Klaster Sekolah Merebak di Kotim, Belum Putuskan Kembali Belajar Daring

Penyebaran Covid-19 yang mulai merebak di lingkungan sekolah harus dicegah dengan memperketat penerapan protokol kesehatan
PANTAU VAKSINASI: Plt Kadis Kesehatan Kotim Umar Kaderi saat memantau pelaksanaan vaksinasi terhadap pelajar, beberapa waktu lalu. (DOK.YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Penyebaran Covid-19 yang mulai merebak di lingkungan sekolah harus dicegah dengan memperketat penerapan protokol kesehatan. Meski demikian, apabila klaster sekolah terus bertambah, pembelajaran secara daring harus kembali diterapkan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Jumat (11/2). ”Mengenai aturan kebijakan satuan pendidikan apakah tetap pembelajaran tatap muka (PTM) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) saya serahkan ke Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Umar berharap apabila sekolah tetap menyelenggarakan PTM, seluruh satuan pendidikan harus memperketat protokol kesehatan kepada setiap siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut.

”Kami berharap sekolah yang menyelenggarakan PTM lebih memperketat protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, penyediaan sabun, dan wadah cuci tangan, pembatasan jumlah siswa di kelas dan menjaga jarak antarsiswa. Prokes harus kita patuhi bersama, agar jangan sampai muncul peningkatan kasus Covid-19 di klaster pendidikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Prestasi Pendidikan di Palangka Raya

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dua pelajar di Kotim telah dinyatakan positif Covid-19 setelah pihaknya melakukan tes swab PCR secara acak di berbagai sekolah dari semua jenjang pendidikan pada Senin (7/2) lalu.

”Ada 21 sampel yang kami ambil. Dua orang positif. Satu SD dan satunya SMA,” kata Umar.

Umar menambahkan, pihaknya telah melaporkan terkait pemeriksaan tes swab PCR acak kepada Bupati Kotim, Wabup Kotim, Sekda Kotim, Satgas Covid-19, serta Dinas Pendidikan Kotim.

”Hal itu sudah saya laporkan untuk menjadi acuan kebijakan terkait sistem pembelajaran tatap muka. Kita lihat situasi dan kondisinya, apabila dalam perjalanannya kasus Covid-19 terus terjadi penambahan, terutama di kalangan pendidikan, saya rekomendasikan agar sistem belajar sebaiknya kembali daring (online),” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait