Kobar Terancam Kekurangan Pasokan Sapi untuk Iduladha

PEMERIKSAAN SAPI
PELACAKAN PMK: Pemeriksaan sapi potong di Kecamatan Pangkalan Lada oleh DPKH Kotawaringin Barat belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Penutupan sementara jalur pasokan ternak sapi potong dari daerah tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berdampak pada terancamnya pemenuhan daging sapi pada Iduladha mendatang.

Saat ini saja, akibat pengetatan distribusi sapi dari Jawa Timur dan daerah tertular lainnya, ketersediaan ternak sapi potong di penjagalan sudah menipis. Dimungkinkan dalam waktu dekat ini ketersediaan stok sapi potong mulai habis.

“Sepertinya tidak lama stok akan habis, karena pasokan dari Jatim dan Jateng tidak ada lagi untuk sementara waktu,” ungkap Haryo Prabowo, Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (21/5).

Ia menyebut, meski tidak seperti biasanya, tetapi kebutuhan daging sapi di Kobar masih tercukupi. Setidaknya sapi-sapi yang rencananya untuk hewan kurban di kandang-kandang jagal sudah banyak yang dipotong untuk kebutuhan konsumsi masyarakat sehari-hari.

Sementara itu pihaknya belum juga mengetahui kapan dibuka kembali pengiriman sapi ke Kobar.

“Yang pasti selama Jatim statusnya masih daerah merah atau terjangkit, kemungkinan belum dibuka untuk kirim sapi keluar karena tidak diperbolehkan mengeluarkan sapi dari daerah tertular,” terangnya.

Baca Juga :  Api Hanguskan Puluhan Hektare Lahan

Terhadap hal itu, DPKH juga dipusingkan dengan datangnya Iduladha, mengingat kran distribusi sapi masih ditutup ke Kobar. “Itu yang juga menjadi pemikiran kita, termasuk juga kawan-kawan di Kalteng. Karena rata-rara semua mendatangkan sapi dari luar kabupaten masing-masing untuk konsumsi harian dan Iduladha,” ujarnya.

Saat ini DPKH Kobar sedang melakukan pendataan sapi-sapi yang ada di peternak yang mungkin bisa untuk hewan kurban. Dan jumlah pastinya belum diketahui karena pendataan masih terus berlangsung, sementara untuk populasi sapi pengembangan di Kobar jumlahnya mencapai 20.732 ekor.

Kendati demikian meskipun ada, tetapi untuk mencukupi seperti biasanya dipastikan kurang karena Iduladha tahun lalu kebutuhan hewan kurban yang tercatat di DPKH sebanyak 1000 ekor lebih.



Pos terkait