“Banyak warga yang merasa aman karena tidak ada hujan di sekitar mereka, tetapi banjir bisa datang dari air kiriman. Penting untuk memantau kondisi debit air sungai dan segera mengambil langkah antisipasi,” katanya.
Dalam waktu dekat, BPBD bersama instansi terkait akan menggencarkan program penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan mitigasi bencana. Pemerintah juga tengah berupaya mempercepat normalisasi sungai dan perbaikan drainase di beberapa titik rawan banjir.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Karena sejatinya, upaya menjaga alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban bersama.
Banjir bukan hanya tentang air yang meluap, tetapi juga potret bagaimana manusia berinteraksi dengan alam. Kini saatnya semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, berkolaborasi menciptakan lingkungan yang lebih baik demi masa depan Kotim yang bebas dari bencana. (yn/yit)