Kombel Petak Danum SMAN 1 Sampit Berbagi Praktik Baik

kombel sman 1 sampit
SINERGI: Para tenaga pengajar di SMAN 1 Sampit yang tergabung dalam komunitas belajar (kombel) Petak Danum usai melakukan petemuan bulanan.

SAMPIT, radarsampit.com – Komunitas belajar (kombel) Petak Danum SMAN 1 Sampit kembali menggelar pertemuan rutin. Kegiatan yang diagendakan satu bulan seklai tersebut mengusung tema praktik baik dalam pembelajaran. Kegiatan yang digelar di aula sekolah dihadiri seluruh guru di lingkungan SMAN 1 Sampit.

Kepala SMAN 1 Sampit M. Darma Setiawan menyampaikan komunitas belajar Petak Danum SMAN 1 Sampit adalah satu dari tiga kombel aktif lainnya yang ada diselenggarakan. Yakni Kombel Manunggal (rumpun IPA), kombel magenta (rumpun Bahasa) dan kombel Petak Danum (rumpun IPS ).

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Pengurus OSIS dan MPK SMAN 1 Sampit Dikukuhkan

“Semua kombel semestinya sudah harus berbuat sesuatu yang berbeda dan lebih baik lagi karena sudah berusia satu tahun lebih,” ungkap Darma Setiawan.

Ketua Kombel Petak Danum SMAN 1 Sampit Muhamad Isa As menyampaikan bahwa salah satu kegiatan untuk mengasah kreatifitas agar kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas belajar Petak Danum lebih baik yaitu dengan mengadakan kegiatan komunitas belajar berbagi praktik baik dengan tema Pemanfaatan AI  dalam perencanaan pembelajaran. Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri Hilman Raissa Rivaldo alumni UNY Jogjakarta.

Hilman Raissa Rivalodo dalam  materinya menyampaikan teknologi AI masih terus menjadi perbincangan hangat dalam berbagai bidang. Saat ini perkembangannya yang  begitu cepat juga membuat AI telah menjadi salah satu inovasi paling berpengaruh dalam peradaban manusia di awal abad ke-21.

Baca Juga :  SMAN 1 Sampit Gelar In House Training

“Teknologi AI telah merevolusi hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk juga dalam bidang pendidikan. Penerapan AI dapat melibatkan penggunaan teknologi, seperti pembelajaran mesin (machine learning), chatbotaugmented reality (AR), virtual reality (VR), Generative AI, dan masih banyak lagi.” ungkap Hilman.

Ditambahkan Hilman pentingnya peningkatkan kesadaran akan penggunaan AI yang bijaksana, terutama dalam konteks pendidikan.

“Kita tidak boleh terbuai oleh kenyamanan penggunaan AI  sehingga menjadi terlalu bergantung padanya dan melupakan bahwa hal itu dapat mengikis kemampuan sebagai manusia untuk berpikir kritis dan menggunakan akal,” kata Hilman. (voice one)



Pos terkait