Komitmen Shalahuddin selama Menjadi Pjs Bupati Kotawaringin Timur

”Nanti, Jalan di Sampit Mulus Semua”

Pjs Bupati Kotim
PEDULI: Pjs Bupati Kotim Shalahuddin menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi, baru-baru tadi. (YUNI/RADAR SAMPIT)

Seorang pria yang sebagian besar hidupnya bergelut dengan perencanaan proyek, kini dipercaya memimpin Kabupaten Kotawaringin Timur. Meski masa tugasnya di Kota Mentaya tidak akan panjang, dia berjanji akan memberikan banyak perubahan di sektor infrastruktur.

YUNI PRATIWI ISKANDAR, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Shalahuddin dikenal  sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia resmi  mengemban amanah sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur sejak 25 September lalu.

Pengukuhan dilakukan oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran  di Aula Jayang Tingang,  Lantai II Kantor Gubernur.

Shalahuddin ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Nomor 100.2.1.3-3807 Tahun 2024 tentang Penunjukan Penjabat Sementara Bupati pada Provinsi Kalteng.

Dia mengisi kekosongan jabatan Bupati Kotim selama Halikinnor  menjalani masa cuti karena mengikuti Pilkada 2024.

Sehari setelah dilantik, Shalahuddin langsung tancap gas menjalankan tugasnya sebagai Pjs Bupati Kotim.

Baca Juga :  Gotong Royong Masyarakat Perbaiki Jembatan Kayu di Desa Batuah

Pada Kamis 26 September,  dia menggelar coffee morning bersama Forkopimda,  kepala SOPD beserta jajaran,  para camat se-Kotim, dan pihak perbankan.

Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam membangun komunikasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan di Kotim.

Dalam coffee morning pertamanya di Kotim,  Shalahuddin menyampaikan beberapa pesan penting.

“Semua masih asing bagi saya,  ada beberapa saja yang sudah saya kenal. Mungkin setelah 1,5 bulan saya hafal,  saya sudah kembali ke Palangka Raya,  tapi itu tidak masalah. Yang penting saya kemari adalah melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik,  sesuai harapan kita semuanya,”  ujar Shalahuddin.

Pria kelahiran  Muara Teweh 21 Juli 1971 ini menamatkan pendidikan menengah atas di Palangka Raya pada tahun 1990.

Setelah itu,  ia melanjutkan pendidikan di Politeknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin jurusan Teknik Sipil, dan lulus pada tahun 1992.

Tak puas dengan itu,  ia melanjutkan pendidikannya di ITN Malang,  dan kemudian meraih gelar S2 di Unlam pada tahun 2004.



Pos terkait