Komitmen Shalahuddin selama Menjadi Pjs Bupati Kotawaringin Timur

”Nanti, Jalan di Sampit Mulus Semua”

Pjs Bupati Kotim
PEDULI: Pjs Bupati Kotim Shalahuddin menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi, baru-baru tadi. (YUNI/RADAR SAMPIT)

“Saya asli orang Muara Teweh, dari lahir sampai SMA Kelas 1 di Muara Teweh.  Kelas 2 – 3 saya di Palangka Raya,” ucapnya.

Perjalanan karier Shalahuddin dimulai dari bangku kuliah teknik sipil. Setelah lulus, ia terjun langsung ke dunia konstruksi, terlibat dalam berbagai proyek pembangunan di Kalimantan Tengah.

Bacaan Lainnya

Pengalamannya di lapangan membuatnya terbiasa dengan dinamika pembangunan dan tantangan yang menyertainya.

Karier Shalahuddin di bidang teknik dimulai pada tahun 1995,  saat ia bekerja di perusahaan swasta.  Setelah empat tahun,  ia pindah ke Palangka Raya dan bergabung dalam proyek APBN di Dinas PUPR Provinsi Kalteng.

Ia pun kemudian mengikuti jejak kakak sepupunya,  Burhanudin Ali,  mantan Bupati Kapuas,  yang juga seorang teknisi.

“Lama saya ikut dengan kakak sepupu.  Kemudian ikut tes CPNS. Saya tugas lama di Muara Teweh selama 19 tahun,  semua tugas di Dinas PUPR.  Paling lama menjabat sebagai Kabid Bina Marga selama 10 tahun,”  jelas Shalahuddin.

Baca Juga :  Tengkorak sampai Terlihat, Diperkirakan Telah Meninggal Sepekan

Pada tahun 2023,  Shalahuddin pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Barito Utara, namun kalah dalam kontestasi tersebut.  Setelah itu,  dia kembali ke Provinsi Kalteng dan menjabat sebagai Kabid Bina Marga selama 1,5 tahun.

Kemudian,  ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng selama hampir 7 tahun.

“Orang PU itu jarang dipindah,  seperti Menteri PU.  Pak Jokowi selesai, baru Pak Menteri juga pamit.  Jarang biasanya dipindah,  karena pekerjaan kita terus menerus yang kita laksanakan,”  ujar Shalahuddin.

Ketika ditunjuk menjadi Pjs Bupati Kotim, Shalahuddin membawa serta pengalaman berharganya dalam bidang infrastruktur. Ia memiliki visi untuk menjadikan Kotim sebagai daerah  dengan infrastruktur jalan yang memadai.

“Insya Allah nanti jalan di Sampit ini mulus semua,” tuturnya.

Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin daerah, Shalahuddin tetap menyempatkan waktu untuk keluarga. Ia mengaku sangat bersyukur atas dukungan istri dan anak-anaknya.

Suami Maya Savitri ini telah dikaruniai tiga orang anak yang menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan.  Keluarga menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan bagi Shalahuddin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.



Pos terkait