Komitmen Shalahuddin selama Menjadi Pjs Bupati Kotawaringin Timur

”Nanti, Jalan di Sampit Mulus Semua”

Pjs Bupati Kotim
PEDULI: Pjs Bupati Kotim Shalahuddin menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Kotabesi Hulu Kecamatan Kotabesi, baru-baru tadi. (YUNI/RADAR SAMPIT)

Kebahagiaan semakin bertambah karena dia baru saja menjadi kakek dari cucu kembar,  cucu ketiga dan keempatnya.

“Cucu ketiga dan keempat saya kembar, dari anak pertama saya,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Setelah dikukuhkan sebagai Pjs, Shalahuddin juga aktif dalam kegiatan pemerintahan lainnya.

Belum lama ini ia turun langsung ke lapangan untuk meninjau dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Kelurahan Kotabesi Hulu,  Kecamatan Kotabesi.

Tindakan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan kesigapannya dalam merespon kejadian darurat.

Baru-baru ini,  Shalahuddin juga menggelar rapat kerja bersama dengan kepala desa se-Kotim.  Rapat ini menunjukkan komitmennya untuk melibatkan desa dalam pembangunan dan pemerintahan di Kotim.

Pada kesempatan itu, Shalahuddin juga menekankan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada.

“Tahun ini adalah tahun politik di mana kita semua harus menyukseskan pemilihan kepala daerah.  Harapan saya nanti ini bisa berjalan tertib aman.  Terutama kepada ASN,  pasti kita semuanya ada pilihan, tapi saya harapkan netralitas kita jaga,” jelas Shalahuddin.

Baca Juga :  Coto Menggala Go Nasional

Shalahuddin juga menyampaikan beberapa amanat dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di masa kepemimpinannya sebagai Pjs Bupati dengan waktu yang cukup singkat ini,  di antaranya menyukseskan Pilkada,  menangani stunting,  dan meningkatkan ketahanan pangan.

“Gubernur ingin saya ke sini ada kenangan untuk Kotim.  Dengan waktu menjabat selama dua bulan ini,  paling tidak ada yang kita kerjakan.  Yang paling utama tadi adalah menyukseskan Pilkada 2024,”  ujar Shalahuddin.

Dia juga mengajak seluruh ASN di Kotim untuk bisa bekerja sama, mendukung dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan di wilayah ini. Sebab menurutnya dengan waktu yang hanya dua bulan ini tidak mungkin ia dapat bekerja seorang diri.

“Saya selalu sampaikan dengan kawan-kawan di kantor kalau kita ingin jadi orang hebat,  harus hebat semua,  tidak mungkin saya bekerja sendiri atau one man show.  Kita harus bisa bekerja bersama-sama, saling mendukung, menjadi satu kesatuan dan ciptakan kenyamanan,  kedamaian,  kesejahteraan di lingkungan kita.  Jangan ada kisruh dan lain sebagainya.  Jangan bikin yang tidak enak.  Begitu juga di sini.  Harapan saya,  tolong bantu saya. Pasti saya dalam waktu sekejap saja mungkin akan berlalu,  tapi bantu saya mungkin ada yang bisa saya perbuat untuk Kotim,”  ungkapnya.



Pos terkait