Komunitas Anti Riba Kenalkan Pupuk Slow Release 

Gandeng PT Best Eco Farming untuk Sosialisasi dan Training

society foto
PUPUK SLOW RELEASE: Sosialisasi dan Training Pupuk Slow Release yang digelar Komunitas Anti Riba bekerjasama dengan PT Best Eco Farming di Hotel Avilla, Minggu (4/12). (Syamsudin/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Komunitas Anti Riba (Sahabat Karib) bekerjasama dengan PT Best Eco Farming menggelar sosialisasi dan training pupuk sawit ajaib Pillow Slow Release dan Fotosintesa bagi petani di Hotel Avilla Pangkalan Bun, Minggu (4/12/2022).

Dalam acara itu panitia menghadirkan dua narasumber yakni Profesor Raden dan Adnan Haris Setiawan. Dua narasumber ini sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta sosialisasi yang merupakan petani kelapa sawit.

Salah seorang Mitra, Tri Cahyono, mengatakan di tengah mahal dan sulitnya mendapatkan pupuk saat ini, Pillow Slow Release dan Fotosintesa dianggap menjadi solusi bagi petani yang ingin hasil panen sawitnya melimpah.

“Pupuk ini bisa menjadi pilihan masyarakat, di tengah sulitnya mencari pupuk untuk tanaman sawit. Selain harganya terjangkau juga terbukti cukup efektif dan efisien dalam mengembangkan tanaman,” jelasnya.

Pupuk ini dikhususkan untuk tanaman keras dan berbuah terutama untuk tanaman sawit. Ketika menggunakan pupuk ini, pertumbuhan sawit menjadi cepat dan tanaman sehat. Sudah banyak juga pupuk Pillow Slow Release ini digunakan oleh petani di Kalteng, termasuk di Kobar yang mulai banyak dikenal.

Baca Juga :  Pemkab Sediakan Dana Segini untuk Mencukupi Kebutuhan Pilkada Kobar  

“Kita ingin memberikan manfaat yang luar biasa kepada para petani, dan juga kita berharap dapat meningkatkan hasil panen yang juga meningkatkan kesejahteraan para petani, intinya tanaman subur petaninya makmur,” katanya.

Untuk para petani di Kabupaten Kobar yang ingin segera mendapatkan pupuk Pillow Slow Release tersebut bisa langsung menghubungi Tri Cahyono di nomor 0812-4617-0118.

“Keunggulan pupuk ini, dibanding pupuk kimia, yakni lebih efisien menekan besarnya biaya operasional, lebih ringan dan praktis hasilnya juga bisa lebih banyak, itu bisa di buktikan oleh petani yang sudah menggunakan produk ini. Seperti jargonnya, Pupuk Murah, Pemakaian Mudah, Hasil Panen Melimpah,” tuturnya. (sam/sla)

 



Pos terkait