Konten Kreator di Kalteng Ini Disanksi Adat Akibat Postingan Parodi Gubernur

Saif Hola
SIDANG ADAT: Konten kreator Palangka Raya Saif Hola saat menjalani sidang adat di Betang Palangka Hadurut, Jumat (25/4) sore.IST/RADAR SAMPIT

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Konten kreator Palangka Raya Saif Hola alias Syaifullah (33) dikenakan denda adat sebesar Rp20 juta. Sanksi itu diputuskan melalui musyawarah adat Dayak Basara Hai di Betang Palangka Hadurut, Jumat (25/4) sore.

Sidang yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut dipimpin Damang Wawan Lembang beserta dua anggota lainnya. Diawali dengan pembacaan tuntutan kepada Syaifullah atas konten yang berupa parodi wawancara Gubernur Kalteng Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Adat Dayak Kota Palangka Raya, Saif Hola diberikan sanksi berupa 90 total katiramu atau diganti dengan uang tunai total Rp20 juta.

Selain itu, ada prosesi adat Dayak dan pernyataan permohonan maaf dari Syaifullah kepada masyarakat Kalteng dan Agustiar Sabran selaku tokoh Dayak Kalteng, baik di media cetak maupun online.

Baca Juga :  KPK Sita Uang Tunai Rp 52,3 Miliar

Dalam sidang itu, Syaifullah menegaskan tidak ada paksaan dari pihak lain untuk mengikuti aturan adat yang mengikatnya saat ini.

”Karena saya orang Palangka Raya dan asli sini, tentu saya dengan penuh keikhlasan menerima tuntutan dari Basara Hai hari ini,” kata Syaifullah.

Pihak damang sempat menanyakan mengapa dirinya membuat konten yang melibatkan Agustiar Sabran sebagai tokoh dan Ketua DAD Kalteng. Menjawab hal tersebut, ia mengaku tidak mengetahui Agustiar juga menjabat Ketua DAD Kalteng.

”Yang saya tahu, beliau adalah Gubernur Kalimantan Tengah. Apa pun itu, saya sangat menyesalinya dan saya tidak bermaksud melecehkan Suku Dayak,” tegasnya.

Syaifullah juga diberi kesempatan menyampaikan apa yang menjadi keberatannya dalam kasus adat tersebut. Meski sempat ragu untuk bicara, dia akhirnya mengaku keberatan dengan tudingan negatif terhadapnya.

”Saya sebenarnya keberatan dinarasikan negatif sebagai pendatang. Ini bisa menjadi bola salju yang merusak kesatuan Kalteng itu sendiri,” ucapnya. (sbn/ign)



Pos terkait