NANGA BULIK, radarsampit.com – Sejumlah warga di Kota Nanga Bulik mengeluhkan tidak meratanya penyaluran bantuan bagi korban banjir. Menurut mereka petugas hanya menyalurkan bantuan di tempat yang sama berkali-kali, sementara di tempat lain ada yang tidak pernah terpantau dan tersentuh bantuan sama sekali.
“Dari kemarin di sana terus yang dapat bantuan, bahkan sampai berkali-kali. Kami yang di RT 1 yang rumahnya di belakang-belakang ini tidak terlihat sama sekali. Dari banjir dalam sampai sudah surut, tidak tahu juga apa kriterianya yang dapat bantuan,” ucap AN, salah satu warga Nanga Bulik.
Ia berharap pemerintah daerah maupun dunia usaha bisa melihat daerah-daerah yang jarang tersentuh bantuan. Tidak hanya saat bencana saja, tapi juga bantuan lain seperti bantuan usaha dan bantuan sosial.
“Gara-gara banjir ini sudah empat hari saya tidak bisa jualan. Tidak ada pemasukan. Bantuan juga tidak ada. Iri juga lihat di RT lain dikunjungi terus dan selalu diberi bantuan paling duluan bahkan mungkin bisa berkali-kali,” lanjutnya.
Mendengar keluhan itu, Bupati Lamandau Hendra Lesmana telah menginstruksikan agar tim segera berkoordinasi Kelurahan Nanga Bulik untuk penyaluran bantuan agar jangan sampai terdobel sehingga terjadi kecemburuan di masyarakat.
“Karena masih banyak laporan warga yang belum mendapatkan bantuan, sehingga kita harus bergerak cepat dalam penyaluran bantuan ini, jangan sampai ada yang terlewat,” ucap Bupati.
Ia juga memantau langsung pengemasan bantuan beras yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir, di gudang Dinas Sosial Kabupaten Lamandau. Ia ingin memastikan sembako yang dibagikan berkualitas baik dan layak.
Disiapkan masing-masing 10 kilogram beras, dengan total keseluruhan 40 ton di Dinsos dan sebanyak 3100 paket sembako yang telah dan akan disalurkan oleh dinas pengampu BPBD Kabupaten Lamandau kepada 3,872KK/11,463 jiwa terdampak.
Usai kedatangannya ke Dinsos, Bupati melanjutkan perjalanannya ke gedung serbaguna Sembaga Mas yang digunakan sebagai Posko Tanggap Darurat Batingsor untuk mengecek situasi dan kondisi terkini dan mengecek data masyarakat terdampak serta penanganannya. Dihari yang sama, kemarin ribuan paket juga langsung dikirim ke semua RT terdampak banjir di kota Nanga Bulik.