Menurut Frank, efek penundaan memang membuat jadwal semakin padat atau harus ada yang dikorbankan (baca: Boxing Day). Opsi skip Boxing Day mendapat dukungan dari Profesor Stephen Reicher dari kelompok penasihat ilmiah untuk keadaan darurat di Inggris kepada Times Radio. ”Saya pikir hanya cara itu yang bisa memastikan NHS (badan kesehatan Inggris) tidak kewalahan. Lagi pula, itu juga bisa memastikan bahwa kita bisa menikmati Natal tanpa adanya rasa kekhawatiran terhadap virus,’’ tutur Reicher.
Kalaupun ada yang kecewa, ia adalah Liverpool FC (LFC). Alasannya lebih karena The Reds sedang dalam tren positif. Bahkan, meski kehilangan pemain karena terpapar korona seperti bek tengah Virgil van Dijk dan gelandang bertahan Fabinho, LFC masih terlalu tangguh bagi Newcastle United di Anfield kemarin. Skuad Juergen Klopp itu berhasil menang 3-1. ”Kami sedang lapar-laparnya (meraih kemenangan, Red) dan tidak ingin berhenti,” kata bek kanan LFC Trent Alexander-Arnold di laman resmi klub. (ren/c6/dns)
GRAFIS
Spurs Paling Terpengaruh
Di antara 20 klub kontestan Premier League musim ini, 12 klub di antaranya sudah terdampak Covid-19 varian Omicron. Tottenham Hotspur adalah yang paling banyak mengalami penundaan laga. (ren/c13/dns)
TOTTENHAM HOTSPUR
3 kali
Tandang vs Leicester City (16/12)
Tandang vs Brighton & Hove Albion (12/12)
Tandang vs Burnley FC (28/11)
MANCHESTER UNITED
2 kali
Kandang vs Brighton & Hove Albion (18/12)
Tandang vs Brentford FC (14/12)
BRIGHTON & HOVE ALBION
2 kali
Tandang vs Manchester United (18/12)
Kandang vs Tottenham Hotspur (12/12)
BRENTFORD FC
2 kali
Tandang vs Southampton FC (18/12)
Kandang vs Manchester United (14/12)
WATFORD FC
2 kali
Kandang vs Crystal Palace (18/12)
Tandang vs Burnley FC (15/12)
LEICESTER CITY
2 kali
Tandang vs Everton (19/12)
Kandang vs Tottenham Hotspur (16/12)
BURNLEY FC
2 kali
Kandang vs Watford FC (15/12)
Kandang vs Tottenham Hotspur (28/11)
SOUTHAMPTON FC
1 kali
Kandang vs Brentford FC (18/12)
CRYSTAL PALACE
1 kali
Tandang vs Watford FC (18/12)
WEST HAM UNITED