Kota Pangkalan Bun Makin Tidak Aman, Tempat Jemuran Pun Diembat Maling

maling
TEREKAM CCTV: Pencuri membawa tempat jemuran milik warga di Gang Rusa, RT 27, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, belum lama ini.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Tidak ada akar rotan pun jadi. Peribahasa itu sepertinya menjadi motivasi bagi pencuri tempat jemuran yang terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) Kamis (20/6/2024) dinihari.

Pencuri membawa lari tempat jemuran dari rumah warga di Gang Rusa, tepatnya di belakang SMA 2 Pangkalan Bun, RT 27, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (20/6/2024) pukul 01.26 WIB.

Bacaan Lainnya

Pelaku tidak bertindak sendirian, karena ada rekannya yang sudah menunggu di simpang jalan dengan mengendarai kendaraan roda dua.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 1 menit 30 detik itu terlihat seorang pria di tengah malam berjalan mengendap-endap menuju rumah yang tepat di samping Sasa Mart.

Pria berbaju putih, bercelana panjang, dan bertopi terbalik itu sempat berbalik dan berpura-pura berjalan ketika ada satu kendaraan yang melintas.

Kemudian ia berbalik kembali dan langsung menuju tempat jemuran, kemudian langsung mengangkatnya. Awalnya ia berjalan beberapa meter kemudian berlari kencang menuju rekannya yang sudah menunggu dengan kendaraan Scoopy di simpang jalan tidak jauh dari lokasi pencurian.

Baca Juga :  Makam Tua di Masjid At Taqwa Jadi Bukti Sejarah Masuknya Islam di Kotim

Korban pencurian, Maroah Azzahra, menyampaikan kekhawatirannya, karena akhir-akhir ini marak terjadi kasus pencurian di lingkungan mereka.

“Sebelumnya juga banyak kejadian pencurian di lingkungan kami. Dengan terekamnya pelaku oleh CCTV semakin menunjukkan bahwa kita perlu lebih waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan kita.” Ujarnya.

Warga sekitar sudah berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memasang CCTV dan melakukan ronda malam. Namun, tindakan pencurian ini masih saja terus terjadi, mengindikasikan bahwa para pelaku semakin nekat dan tidak gentar meski telah ada upaya pencegahan dari masyarakat.

Menurut warga setempat, para pelaku pencurian di kawasan ini sering kali beroperasi pada dini hari, saat kebanyakan warga sedang terlelap. Mereka mengincar barang-barang yang berada di luar rumah atau di tempat yang mudah dijangkau.

“Modus yang sering digunakan adalah beraksi secara berkelompok dengan satu orang berperan sebagai eksekutor dan yang lainnya siap sedia di kendaraan untuk melarikan diri dengan cepat,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait