Kotim Kucurkan Miliaran Rupiah untuk Atasi Krisis Air Bersih

atasi krisis air bersih
PASANG JARINGAN: Pemkab Kotim mengganggarkan dana APBD untuk pemasangan daya listrik untuk penguatan booster pump di Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Terpisah, Direktur Perumdam Tirta Mentaya Kotim Firdaus Herman Ranggan melalui Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Mentaya Edy Dyufriadi mengatakan, pembangunan IPA di Pulau Lepeh sudah dimulai tahun 2015 menggunakan APBN. Namun, bangunan IPA di Pulau Lepeh belum diserahkan secara resmi oleh pemerintah pusat.

”IPA di Pulau Lepeh dibangun menggunakan dana sebesar Rp10 miliar, tetapi belum diserahterimakan secara resmi oleh pemerintah pusat. Namun, sejak tahun 2018 IPA berkapasitas 2 x 25 liter per detik sudah dioperasionalkan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Tahun ini, optimalisasi IPA di Pulau Lepeh berkapasitas 2x 25 liter per detik tidak hanya didanai APBD Kotim, tetapi juga APBN sebesar Rp9 miliar.

”Dana APBN sebesar Rp9 miliar ini diserahkan melalui Bank Dunia National Urban Water Supply Project (NUWSP). Dana ini juga termasuk pembangunan rumah pompa dan penambahan jaringan transmisi distribusi di Sei Ijum Raya,” katanya.

Baca Juga :  Komisi C DPRD Kobar Datangi Dirjen Perhubungan Udara 

Lebih lanjut Edy menjelaskan, penambahan IPA yang didanai Bank Dunia harus melibatkan pemerintah daerah dalam hal sharing dana untuk mempercepat operasional dan optimalisasi IPA di Pulau Lepeh.

”Harus ada dana sharing dengan pemerintah daerah agar pembangunan yang didanai Bank Dunia dapat segera dimanfaatkan. Karena itu, tahun 2023 atau paling lambat 2024 akan ada pekerjaan penambahan atau perluasan jaringan dari Sei Ijum Raya ke Desa Parebok yang menggunakan sumber dana APBD Kotim,” katanya.

Melalui penambahan kapasitas dan optimalisasi IPA di Pulau Lepeh serta rencana perluasan jaringan pipa dari Sei Ijum Raya ke Desa Parebok, diharapkan dapat mengatasi persoalan krisis air bersih di wilayah selatan Kotim, seperti Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit.

”Di Sei Ijum Raya juga sudah ada booster pump berkapasitas 10 liter per detik yang dibangun tahun 2021. Harapannya, sambil menunggu pekerjaan perluasan jaringan ke Parebok selesai, kami sediakan di Sei Ijum Raya, sehingga masyarakat di wilayah selatan Kotim tidak perlu lagi ambil air bersih ke Sampit dan bisa mengambil air di Sei Ijum Raya yang lebih dekat,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait