SAMPIT, radarsampit.com – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masuk nominasi penghargaan dari Bank Indonesia dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya. Penghargaan dalam kategori mitra strategis terkolaboratif dalam implementasi elektronifikasi diterima oleh Wakil Bupati Kotim Irawati. Penghargaan juga diberikan untuk TPID Palangka Raya dalam kategori mitra pengendali inflasi terkolaboratif dan kategori mitra strategis terkolaboratif inisiator digitalisasi. Selain itu, adapula tujuh penerima penghargaan lainnya.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang diwakilkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B Aden mengatakan, sampai triwulan III tahun 2022, ekonomi Kalteng secara kumulatif tumbuh sebesar 7,13 persen, sementara secara tahunan tumbuh sebesar 6,74 persen (year on year). Hal ini dilihat dari sisi permintaan utamanya didorong kenaikan ekspor yang signifikan mencapai 19,25 persen (yoy) pada triwulan III 2022.
Namun, di sisi lain inflasi di Kalimantan Tengah turut meningkat seiring dengan kenaikan harga energi global yang berdampak pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tiket pesawat serta harga bahan bakar rumah tangga (LPG), dan tertransmisi kepada kenaikan harga komoditas.
Pada tahun 2023, capaian inflasi diprakirakan akan membaik dengan penyesuaian kebijakan moneter. Namun demikian, di tengah optimisme ini harus disertai dengan kewaspadaan akan segala tantangan dan ketidakstabilan yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
“Tahun ini pemerintah kerahkan segala upaya untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Kita telah melakukan belasan kali high level meeting yang menghasilkan rekomendasi yang tajam. Tindak lanjut yang kita lakukan bersama, mulai dari GNPIP Sekuyan Lombok, Gertam Babe Berkah, operasi pasar dan pasar penyeimbang yang masif di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, telah cukup berhasil menjaga inflasi utamanya komoditas pangan,” kata Herson, Rabu (30/11).