Ada beberapa tahapan kategori peringkat untuk menuju KLA, dimulai dari tahapan awal, inisiasi, pratama dengan pemenuhan 500-600 poin, madya dengan pemenuhan 601-700 poin, nindya dengan pemenuhan 701-800 poin, utama dengan pemenuhan 801-900 poin dan KLA dengan pemenuhan 901-1000 poin.
Provinsi Kalteng ada tiga kabupaten/kota yang sudah mendapatkan peringkat, di antaranya Kota Palangka Raya naik peringkat dari pratama menjadi madya, Kabupaten Sukamara masih bertahan pada peringkat pratama selama empat tahun berturut-turut, Kabupaten Kotawaringin Barat bertahan mendapatkan peringkat pratama selama dua tahun berturut-turut.
Dalam tahapan evaluasi penilaian, telah dimulai pada Desember 2022 lalu dengan melakukan bimtek penguatan, pendampingan dan konfirmasi oleh pusat kepada provinsi. Dilanjutkan bimtek substansi kepada kabupaten/kota oleh KemenPPPA pada 18-20 Januari 2023 dan bimtek pengisian aplikasi untuk KK pada 24 Januari 2023.
Setelah itu, evaluasi secara mandiri oleh KK pada 7 Februari-31 Maret 2023. Dilanjutkan bimtek penguatan dan pendampingan provinsi oleh pusat pematerinya dari Deputi Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Deputi Perlindungan Khusus Anak (PKA) pada Maret 2023.
“Di Kotim masih belum mendapatkan peringkat dan baru tahun ini dilakukan penilaian. Maret lalu, kami sudah mengupload berkas dokumen ke aplikasi KLA yang terkumpul 721 poin. Setelah diverifikasi secara administrasi oleh DPPPAPPKB Kalteng pada 1-30 April 2023, skornya turun menjadi 588,40 poin dikarenakan ada beberapa berkas dokumen yang belum lengkap. Hasil verifikasi itu sudah diserahkan ke KemenPPPA pada 1-10 Mei 2023 dan pada akhir 31 Mei 2023 DPPPAPPKB Kotim akan dilakukan penilaian,” kata Imam Subekti usai menggelar rakor yang dipimpin oleh Ketua Tim Gugus KLA Rafiq Riswandi di Aula Sei Mentaya, Kantor Bappelitbangda Kotim, Senin (29/5).
Dengan adanya rapat koordinasi bersama SOPD dan instansi terkait, DPPPAPPKB Kotim berharap dapat mempertahankan skor poin yang sudah dikumpulkan.
“Rakor dilaksanakan untuk mematangkan persiapan data dukung disetiap instansi sehingga apabila dua hari kedepan dilakukan penilaian kami sudah siap dengan dengan data dukung yang dan dapat mempertahankan poin yang terkumpul. Kita berharap bukan peringkat pratama tapi langsung peringkat madya, mudah-mudahan kami diberikan waktu lagi untuk melengkapi kurang lebih 12 poin data dukung lagi agar bisa memenuhi standar penilaian kategori madya,” ujarnya.