SAMPIT, radarsampit.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringan Timur (Kotim) dalam pengendalian inflasi memberikan hasil yang cukup baik. Inflasi di Kotawaringin Timur (Kotim) sempat menjadi sorotan, namun pada April 2023 menempati peringkat ke-70 kota inflasi dengan nilai inflasi tahun ke tahun sebesar 4,18 persen.
Sedangkan pada Mei 2023 inflasi sebesar 0,37 persen menempati urutan ke-22 kota inflasi dengan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,6 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi Mei antara lain, daging ayam ras, kangkung, bayam, semangka bawang putih, ikan tongkol, ketimun, beras, kacang panjang dan ikan selar.
“Salah satu upaya pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam menekan laju inflasi melalui operasi pasar yang rutin di gelar di kelurahan-kelurahan di wilayah Kecamatan Baamang dan Kecamatan MB Ketapang,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Sampit, Senin (26/6).
Sebelum membuka kegiatan GPM di Taman Kota Sampit, Irawati menyampaikan bahwa ketersedian pangan suatu daerah menunjukkan tingkat ketahanan pangan. Permasalahan yang muncul dalam ketahanan pangan suatu daerah kerap dipengaruhi oleh karakteristik komoditas, iklim, distribusi dan rantai pemasaran yang cukup panjang sehingga harga di tingkat konsumen jauh lebih tinggi dibandingkan harga di tingkat produsen.
“Memastikan ketersediaan pangan menjadi komitmen kita bersama baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Karena itu, gerakan pangan murah ini sebagai wujud komitmen pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau sekaligus memangkas rantai distribusi pangan,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotim Muhamad Yusuf menambahkan, selain kegiatan gerakan pangan murah, DKP Kotim melaksanakan operasi pasar yang diadakan rutin di kelurahan-kelurahan tiga kali dalam sebulan.
“Sampai saat ini operasi pasar yang sudah dilaksanakan DKP Kotim 13 kali dikelurahan dan 3 kali di halaman kantor DKP Kotim dan masih terus berlanjut hingga akhir tahun,” kata Yusuf.
