Yusuf mengatakan, DKP Kotim juga telah menyusun peta keamanan dan kerentanan pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) dimana peta keamanan dan kerentanan pangan ini dapat digunakan sebagai bahan kebijakan daerah untuk penanganan daerah rawan pangan.
“Intervensi yang dapat dilaksanakan untuk penanganan rawan pangan dengan menyalurkan cadangan pangan DKP Kotim yang dititipkan di gudang Bulog sebanyak 45 ton beras dan siap disalurkan untuk keadaan darurat maupun untuk daerah rawan pangan,” pungkasnya. (hgn/yit)