Terkait jumlah personel maupun jadwal, Halikinnor menyerahkan sepenuhnya kepada BPBD untuk mengaturnya. Hal tersebut agar upaya penanggulangan lebih efektif.
”Jangan sampai naik tanggap darurat, tangkinya hanya dua dan yang menyuplai cuma tiga SOPD, orangnya ada seratus. Itu tidak ada gunanya. Bikin capek saja. Duduk-duduk enggak ada gunanya. Supaya efektif, jadi, tidak perlu banyak orangnya, tetapi ini bisa maksimal, menyesuaikan peralatan,” jelasnya.
Halikinnor meminta BPBD mengatur jumlah personel yang terlibat, baik dari Kodim, Polres, SOPD, dan instansi lainnya. Jadwalkan pun dibuat bergiliran. ”Jadi betul-betul terkoordinir, efektif, dan efisien,” tegasnya. (yn/ign)