KSOP Sampit Apresiasi Kepedulian PT Duta Borneo Pratama

Jaga Kelestarian dan Denyut Kehidupan Sungai Mentaya

penebaran benih ikan
JAGA KEHIDUPAN: Penebaran benih ikan di Sungai Mentaya yang dilakukan PT Duta Borneo Pratama dihadiri Direktur Utama Gundra dan Diretur Operasional Rusdi Setiawan, serta jajaran KSOP Sampit. (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.jawapos.com – Komitmen untuk menjaga kelestarian ekosistem dan denyut kehidupan di Sungai Mentaya kembali diperlihatkan PT Duta Borneo Pratama.

Untuk ke delapan kalinya PT Duta Borneo Pratama menebarkan bibit ikan air tawar di sungai tersebut.

Bacaan Lainnya

Sekitar 50 ribu bibit ikan disebar bersama pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Sampit, Senin (30/9). Adapun benih ikan yang ditebar, yakni jelawat, gurame, dan patin.

Penebaran benih ikan merupakan salah satu program kepedulian lingkungan yang sudah menjadi rutinitas perusahaan yang bergerak di bidang usaha tambang bauksit tersebut.

Direktur Operasional PT Duta Borneo Pratama Rusdi Setiawan mengatakan, pihaknya memberikan contoh pada bagi perusahaan lain agar peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar.

”Kami melihat Sungai Mentaya yang begitu panjang dan luas itu tidak banyak ditemukan ikan air tawar, sehingga kami menebarkan benih ikan supaya bisa menjadi salah satu sumber kehidupan selanjutnya. Kami berupaya meningkatkan nilai tambah ekonomis sungai ini,” ujar Rusdi.

Baca Juga :  Truk CPO Vs Mobil, Satu Meninggal Dunia

Sejauh ini, kepedulian terhadap kehidupan di Sungai Mentaya baru diperlihatkan PT Duta Borneo Pratama. Rusdi berharap perusahaan lain turut peduli.

Adapun ikan yang beberapa waktu lalu sudah ditebar, kini mulai berkembang. Bahkan, ada pemancing yang mengaku mendapatkan ikan jelawat di Sungai Mentaya, meski ukurannya masih kecil.

Sejak penebaran perdana, benih ikan yang disebar di Sungai Mentaya itu diasumsikan lebih dari 500 ribu benih dengan titik di wilayah Baamang dan Ketapang.

Rusdi berharap ikan itu bisa dipelihara bersama. Jangan sampai ada aktivitas ilegal, seperti menyetrum atau meracun ikan di wilayah tersebut.

”Harapan kami, persentasenya banyak yang hidup dan nanti ketika sudah besar keuntungannya untuk para pemancing lokal juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Gusti Muchlis mengapresiasi langkah PT Duta Borneo Pratama tersebut. Tingginya kepedulian dunia usaha terhadap alur Sungai Mentaya patut jadi kebanggaan.



Pos terkait