PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Gencarnya penangkapan terhadap pengedar dan bandar narkoba yang dilakukan aparat, tak membuat gembong narkoba berhenti memasok sabu ke Kalimantan Tengah. Bos besar bisnis haram itu terus mengirim narkoba melalui kaki tangannya secara kucing-kucingan.
Hal itu terbukti dengan hasil operasi yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah dengan menggagalkan peredaran sabu dari jaringan Kalimantan Barat (Kalbar). Dari hasil pengungkapan, BNNP menyelamatkan kurang lebih sekitar 500 sampai 1.500 jiwa dari penyalahgunaan narkotika.
Rentang waktu penangkapan budak sabu tersebut tak berselang lama dengan tangkapan besar Satresnarkoba Polres Lamandau yang mengamankan sabu 1 kilogram dari Pontianak, Kalimantan Barat, dengan tujuan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada 9 Agustus lalu.
Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat mengatakan, penangkapan yang dilakukan pihaknya pertama dilakukan pada Minggu (31/7), di Kelurahan Ketapang, Kotawaringin Timur. Operasi itu menggagalkan peredaran sabu dari jaringan Kalbar dan meringkus dua terduga pelaku berinisial MJ (28), yang berperan sebagai pengambil sabu.
Kemudian, pihaknya juga mengamankan seorang perempuan berinisial NS (26), yang berperan mengawasi lokasi pengambilan sabu. Dari tangan kedua pelaku, petugas mengamankan 100,84 gram sabu.
”Ini bentuk komitmen kami dalam pemberantasan narkotika. Barang buktinya juga dilakukan pemusnahan secara resmi,” kata Sumirat saat rilis pengungkapan kasus, Jumat (26/8).
Sumirat melanjutkan, dari kasus itu, pihaknya melakukan penyelidikan dan mengamankan sepasang suami istri berinisial SN (40) dan BD (40). Kedunya merupakan pengendali barang haram tersebut.
”Saat dilakukan penggeledahan terhadap rumah pasutri tersebut di Jalan Iskandar, Kelurahan Ketapang, Kotim, kami mengamankan barang bukti berupa dua bungkus sabu seberat 7,8 gram,” ujarnya.
Sumirat menuturkan, berdasarkan pengakuan terduga pelaku, sabu tersebut dikirim dari Kalbar untuk diedarkan di Kotim. Kemudian, pada Minggu (14/8) lalu, sekitar pukul 22.30 WIB, timnya kembali mengamankan SG (45). Pria itu memperlihatkan gelagat mencurigakan saat mengendarai motor dari arah Kalbar menuju Sampit.