Kunker ke Pedalaman, Bupati Kotim Dibanjiri Aspirasi dan Keluhan Warga

kunker bupati kotim
SERAP ASPIRASI: Bupati Kotim Halikinnor menyerap aspirasi warga di Kecamatan Telaga Antang, Kamis (28/7). (RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com Warga di Kecamatan Telaga Antang mendukung rencana dibangun pabrik kelapa sawit (PKS). Warga berharap agar PKS segera direalisasikan agar harga sawit tak terus merosot dan dapat kembali stabil, serta tak ada lagi perusahaan yang membeli tandan buah segar (TBS) dengan harga murah.

Usulan itu disampaikan sejumlah warga saat kunjungan Bupati Kotim Halikinnor didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekretaris Daerah Kotim Fajrurrahman, Asisten I Setda Kotim Diana Setiawan, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotim Sutimin, Camat, Sekcam Telaga Antang, kepala desa, dan tokoh masyarakat di Aula Kecamatan Telaga Antang, Kamis (28/7).

Bacaan Lainnya

”Harapan kami, harga sawit jangan sampai di bawah Rp 2.500 per kilogram. Kalau sampai di bawah angka itu, para petani tidak dapat untung. Semua kerja keras hanya habis untuk kegiatan operasional,” kata salah seorang warga.

Baca Juga :  Begini Cara Pengedar Sabu Berupaya Kelabui Polisi

Yedi, warga Desa Wonosari mengungkapkan, adanya permasalahan kebun kerena ekspor. ”Sampai sekarang harga sawit belum bergeming. Masih rendah. Karena itu, kami perlu campur tangan pemerintah terkait harga sawit ini. Saat ini ada beberapa perusahaan tidak menerima sawit kami. Kalaupun ada yang menerima, harga yang ditawarkan sangat rendah,” kata Yedi.

Warga menginginkan program pemerintah jangka pendek dan jangka panjang terkait persoalan harga sawit yang terus terjun bebas. ”Luasan kebun warga hampir sama dengan yang dikelola perusahaan dan kedua, kami sebagai masyarakat hanya bisa ikut mengawasi pembangunan jalan dan perlu nomor yang mudah kami hubungi,” ujarnya.

Seluruh warga Kecamatan Telaga Antang mendukung rencana pembangunan pabrik kelapa sawit. Menurutnya, apabila tidak ada pabrik umum, sampai kapan pun harga tidak akan bisa stabil.

”Kami mendukung agar segera dibangun pabrik kelapa sawit agar harga sawit stabil dan tidak ada lagi perusahaan yang semena-mena menetapkan harga murah. Jika harga terus anjlok, warga yang kasihan. Apalagi banyak petani sudah beralih dari tanaman lain ke sawit,” ujarnya.



Pos terkait