Kupu-Kupu Malam Menjamur di Kota Sampit

Digitalisasi Promosi Permudah Transaksi

prostitusi online
Ilustrasi Prostitusi Online. (faisal/radarsampit.com)

SAMPIT, radarsampit.com – Prostitusi, bisnis haram tertua yang tak pernah sepi peminat tiap zaman. Usaha terlarang itu juga memerangkap banyak wanita yang dikelabui saat mencari pekerjaan.

Di era digital, bisnis prostitusi telah berevolusi. Saat ini, internet bukan lagi hal baru bagi semua orang, Penggunaan internet sudah menjadi hal biasa, jika tidak digunakan secara bijak dan tepat maka dapat menimbulkan kejahatan di dunia maya salah satunya prostitusi online.

Prostitusi online merupakan suatu bisnis yang melibatkan penjualan jasa layanan seksual memanfaatkan platform digital melalui media internet (media sosial) oleh pekerja seks komersial (PSK) yang kerap disebut lonte ataupun si kupu-kupu malam.

Bisnis ‘lendir’ menjual jasa kenikmatan sesaat dengan memanfaatkan media sosial ini semakin menjamur dan tumbuh subur di kota-kota besar hingga ke daerah-daerah.

Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebagai kota teramai di Provinsi Kalimantan Tengah ini. Bisnis prostitusi daring (online) mulai terendus.

Bahkan, pelakunya melibatkan para remaja perempuan yang menjadi seorang pramuria untuk menemani pria hidung belang sampai ke dalam kamar hotel.

Baca Juga :  Cara ”Dewa Judi” Kabur dari Penggerebekan Polisi

Tarif yang ditawarkan pun variatif, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 900 ribu untuk sekali kencan. Aplikasi hijau menjadi sarana utama transaksi layanan pemuas hasrat yang ditawarkan.

Penelusuran koran ini, ada sejumlah hotel ternama di Kota Sampit, diduga terlibat menyediakan pelayanan praktik prostitusi melalui daring ini.

Dalam platform aplikasi hijau juga tersebut tersedia jarak lokasi pelanggan dan penyedia jasa, sehingga hal itu membuat kemudahan bagi pria hidung belang untuk memesan layanan seks.

Penyedia jasa layanan menawarkan layanan berhubungan badan dengan tarif Rp 900 ribu sudah full service.

Pelanggan juga bisa melakukan proses negosiasi, dimulai dari meminta pengiriman real picture oleh penyedia jasa, hingga penawaran harga kepada wanita penghibur.

Bahkan, pada hari-hari tertentu, si penyedia bisa banting harga, memberikan tarif layanan murah kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas wanita penyedia layanan.



Pos terkait