Kurang Perawatan, Jembatan Kolam Tak Lagi Nyaman

jembatan kolam
PERLU PEMBENAHAN: Jembatan layang jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama yang perlu perawatan. (KOKO SULISTYO/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Peregangan pada sambungan pelat jembatan pile slab Sugianto Sabran di Jalan Ahmad Shaleh, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), berpotensi mengakibatkan kerusakan pada kendaraan roda dua dan empat.

Puluhan pelat sambungan tersebut tidak ada lagi aspalnya, sehingga meninggalkan rongga memanjang selebar jembatan. Rongga dengan lebar sekitar 10 sentimeter itu, selain berpotensi merusak kendaraan, juga berbahaya dan membuat jalan itu tak nyaman dilintasi.

Bacaan Lainnya

Padahal, jembatan layang dengan panjang lebih dari tiga kilometer dan lebar sembilan meter tersebut usianya terbilang muda. Diresmikan pada Februari 2020 silam oleh Gubernur Kalteng.

Selain itu, pipa besi pengamanan jembatan sudah banyak yang hilang dan patah akibat perbuatan masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Warna cat juga sudah mulai kusam.

Sejak fungsional, jembatan tersebut menjadi akses yang ramai dikunjungi menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Sukamara, Lamandau, dan Kalimantan Barat. Begitu pula dari arah sebaliknya.

Baca Juga :  Akhir November Baru Dapat Rp 1,5 Miliar Retribusi Parkir Belum Penuhi Target

Warga Kotawaringin Lama, Sandi, mengatakan, kerusakan pada sambungan jembatan sudah terjadi sejak setahun terakhir. Hingga saat ini tidak ada upaya untuk memperbaiki.

”Padahal, usia jembatan terbilang muda. Kalah sama jembatan pile slab yang lama yang kondisinya masih bagus meski cat sudah mulai luntur,” katanya, Minggu (23/6/2024).

Menurutnya, bila tidak hati-hati dengan kerusakan yang sama di sepanjang jembatan, pelek kendaraan roda dua dan empat bisa penyok. Apalagi pengguna lalu lintas yang lewat rata-rata berkecepatan tinggi.

Warga Pangkalan Bun, Ridwan, mengatakan, berkendara bersama anak dan istrinya hampir saja celaka. Dia mengira ruas itu mulus, namun tiba-tiba kaget karena ban motornya menghantam lubang sambungan dan nyaris terpental.

Belum lagi sebelum jembatan layang, khususnya dari kilometer 14 sampai sebelum jembatan, banyak lubang yang membahayakan pengendara.

”Ini hanya masalah pemeliharaan. Kalau dibiarkan, maka kerusakan akan semakin parah,” katanya. (tyo/ign)



Pos terkait