Laga Puncak Penuh Emosi, Juaranya di Luar Prediksi

Final Sepak Bola Agustiar Cup II 2023 di Stadion 29 November Sampit 

boks
JAWARA: Agustiar Sabran berfoto bersama Tim Bangkuang Makmur yang menjuarai Turnamen Sepak Bola Agustiar Sabran Cup II di Stadion 29 November, Minggu (3/12/2023). (HENY/RADAR SAMPIT)

Final sepak bola antara Tim Bangkuang Makmur melawan Tim SParman dalam Turnamen Sepak Bola Agustiar Sabran Cup II berlangsung sengit, Minggu (3/12/2023). Akhir laga puncak itu di luar prediksi sejumlah pencinta sepak bola Kotawaringin Timur.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Menjelang peluit panjang, gemuruh penonton di Stadion 29 November Sampit bersahutan. Pemain dari Tim Bangkuang Makmur berhasil melakukan tendangan jarak jauh, meloloskan bola hingga masuk ke gawang lawan tanpa hambatan.

Laga itu akhirnya dimenangkan Tim Bangkuang Makmur dengan perolehan skor 3-1. Kemenangan itu menjadi kejutan di luar dugaan. Tim yang tak begitu diunggulkan, justru jadi juara melawan tim S Parman yang memiliki materi lebih unggul.

”Selamat untuk kemenangan Tim Bangkuang Makmur. Ini menjadi sebuah kejutan. Tidak diprediksi. Karena pemain ada berasal dari Kotim dan Banjarmasin, telah membuktikan diri masuk sampai babak final dan memenangkan partai final sore ini,” kata Rudi Abidinsyah, Sekretaris Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola Agustiar Sabran Cup II.

Baca Juga :  Kemenag Ingatkan Masyarakat untuk Mewaspadai Agen Umrah Abal-abal

Rudi mengatakan, Agusta Jaya yang mencetak dua goal dari pemain Tim Bangkuang Makmur bermain dengan lihai. ”Permainannya luar biasa. Dia ini salah satu pemain yang saya bina di Sekolah Sepak Bola Rudi Sport. Ke depannya harus bisa mengendalikan bola, kendalikan emosi, jangan terpancing dengan lawan, karena itu bisa merusak konsentrasi,” katanya.

Kemenangan Tim Bangkuang Makmur menuai respons dari pemain lawan. Bahkan, sejumlah penonton sempat melemparkan botol mineral dari atas tribun, diduga pendukung Tim S Parman yang tak terima atas kemenangan Tim Bangkuang Makmur.  Situasi kembali berjalan kondusif dan lancar sampai penyerahan hadiah dan piala.

”Itu ada yang terprovokasi, sehingga emosi. Pertandingan partai final memang tensinya tinggi, emosi menggebu-gebu ingin menang. Itu drama dalam sepak bola. Sudah  biasa terjadi. Bersyukurnya semua masih bisa dikendalikan sehingga turnamen berjalan lancar sampai selesai,” katanya.

Raut wajah penuh senyuman nampak jelas diekspresikan para pemain dari Tim Bangkuang Makmur. Sorak-sorai mewarnai ending turnamen saat penerimaan hadiah. Kebahagiaan itu semakin sempurna ketika panitia menyerahkan Piala Agustiar Sabran Cup II ke Tim Bangkuang Makmur. Pemain mencium piala dalam genggaman dan mengangkat piala itu dengan semangat membara.



Pos terkait