Lamandau Pelajari Festival Cap Go Meh di Kalbar, Berharap Event Pariwisata Daerah Tak Kalah Meriah

cap go meh
FESTIVAL CAP GO MEH: Sekretaris Daerah Lamandau Muhamad Irwansyah bersama sembilan Kepala OPD hadiri festival Cap Go Meh untuk belajar. Mereka berharap Festival Babukung bisa seramai Cap Go Meh. (IST/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Puluhan ribu orang memadati Kota Singkawang, Kalimantan Barat, untuk menghadiri dan menyaksikan Festival Cap Go Meh tahun 2023. Tidak hanya dari seluruh Indonesia, banyak pula wisatawan dari mancanegara yang datang.

Tak mau ketinggalan, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melakukan kunjungan kerja ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat, untuk pengayaan kepariwisataan, ekonomi kreatif, dan kebudayaan, Minggu (5/2).

Bacaan Lainnya

Rombongan dipimpin Sekretaris Daerah Lamandau Muhamad Irwansyah bersama sembilan Kepala SOPD terkait. Mereka belajar kesuksesan penyelenggaraan festival besar dari provinsi tetangga itu, dengan harapan bisa diadopsi dan diterapkan saat penyelenggaraan event di Kabupaten Lamandau.

Perayaan Festival Cap Go Meh 2023 di Kota Singkawang dimeriahkan dengan berbagai acara. Puncaknya ada Pawai Tatung di sepanjang Jalan Diponegoro. Perayaan ini dilaksanakan di hari ke-15 setelah Hari Raya Imlek, dihitung sesuai penanggalan kalender Tionghoa.

Baca Juga :  Solar Dicuri, Menara Indosat Mati, Polisi Ringkus Dua Pelaku

Festival Cap Go Meh dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Acara seremoni Cap Go Meh diawali dengan penampilan tarian persembahan. Menggambarkan kebersamaan dari Sabang sampai Merauke, kemudian juga dilakukan pemukulan gendang.

Festival Cap Go Meh juga bisa menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas nasional demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

”Kehadiran kami untuk belajar. Kami berharap festival Babukung yang menjadi kebanggaan Kalteng yang juga masuk dalam kalender event pariwisata Indonesia 2023 bisa seramai dan sesukses ini,” harap Irwansyah.

Kegiatan festival budaya tidak hanya akan mengenalkan kekayaan budaya saja, tapi juga bisa jadi roda penggerak perekonomian masyarakat, baik dari sektor pariwisata,ekonomi kreatif dan lainnya.  (mex/sla)



Pos terkait