NANGA BULIK, RadarSampit.com– Tidak semua orang kuat mengikuti program Transmigrasi. Karena mereka harus tinggal jauh dari keluarga, dan di daerah yang kondisinya berbeda dengan daerah asal. Dengan segala keterbatasan , beberapa warga transmigran ada yang memilih pergi karena tidak kuat.
Karena masih ada beberapa rumah transmigrasi yang kosong serta ada pula yang telah ditinggal oleh penghuni sebelumnya, akhirnya sejumlah warga transmigran kembali didatangkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Seperti dilakukan Bupati Lamandau Hendra Lesmana, yang telah menerima kedatangan Transmigran Penduduk Asal (TPA) Jawa Tengah, Kamis (22/12), di aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.
Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas 41 jiwa TPA dari Kabupaten Grobogan, Pati, dan Pekalongan Jawa Tengah ini, akan ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Kahingai yang berada di Kecamatan Belantikan Raya.
“Program Transmigrasi Desa Pugar Kabupaten Lamandau merupakan satu-satunya yang ada di Kalimantan Tengah. Program ini merupakan program yang menjadi atensi kami selaku pemerintah daerah untuk memastikan program tersebut bisa jalan”, ujar Hendra Lesmana.
Dijelaskannya, tujuan utama mendatangkan transmigran bukan untuk memindahkan persoalan dari satu titik ke titik yang lain. “Kami memiliki harapan yang besar hadirnya bapak ibu di kabupaten Lamandau dapat membawa kebaikan, melakukan transfer ilmu kepada masyarakat, dan ikut serta membangun Lamandau,” imbuhnya.
Tak lupa, Hendra Lesmana juga berpesan kepada para transmigran untuk teguhkan hati dan kuatkan hati untuk beradaptasi dengan motivasi bagaimana memajukan keluarga, desa dan daerah.Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga memberikan gambaran tentang UPT Kahingai kepada para transmigran. (mex/gus)