Usia Ahmad sudah mendekati satu abad. Namun, mimpinya untuk menjadi tentara tak pernah padam. Saat ditawari ke Panti Jompo agar hidupnya terurus. Pria lanjut usia yang terlahir sebelum Indonesia merdeka ini justru mengira diajak bergabung ke batalyon.
HENY, Sampit
Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati didampingi pegawai dari Dinas Sosial Kotim dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketapang II menjenguk seorang kakek lanjut usia (lansia) di Jalan Ir Juanda, Gang Dewi Sartika, Rabu (16/11).
Kondisi kakek itu memperihatinkan. Badannya kurus, lebih sering duduk karena kesulitan berjalan. Kakek yang diketahui bernama Ahmad ini sudah berusia 82 tahun. Dia tinggal sebatang kara dengan kondisi rumah yang berantakan.
Kesehatan yang menurun membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk makan dan minum. Di usianya yang mendekati satu abad, Ahmad hanya berharap makanan dan minuman dari belas kasih tetangga.
Wakil Bupati Kotim Irawati mengaku prihatin melihat ada warga yang kesulitan beraktivitas dan mengurus hidupnya seorang diri.
“Saya menerima informasi ada warga yang terlantar dan hari ini saya bersama pegawai Dinsos Kotim dan nakes Puskesmas Ketapang II datang menjenguk,” kata Irawati, Rabu (16/11).
Irawati membawa buah tangan berupa makanan siap santap sembari mengajak Ahmad berbincang, meskipun sahutannya mulai terdengar tak jelas. Saat ditawari minuman dan makanan, Kakek Ahmad itu menjawab bahwa dia masih ada minuman sambil menunjukkan lokasi air minum yang diperoleh dari pemberian warga.
“Air minum ada saja, adakah membawakan cirat (teko), sudah lawas saya tidak minum teh hangat,” sahut Ahmad.
Jawabannya sontak membuat Wabup Irawati dan Direktur Radar Sampit Siti Fauziah yang juga ikut menjenguk merasa prihatin. Irawati mengambil sikap agar Ahmad dibawa ke rumah sakit secepatnya untuk diperiksa kesehatannya.
“Sudah terlalu lama kakek ini tidak terurus. Kesehatan mulai menurun karena faktor usia, ada gangguan psikis yang membuatnya pikun. Saya ingin agar kakek ini segera dibawa ke rumah sakit, jangan sampai dibiarkan terlantar,” ujar Irawati.