Laporan Akhir Tahun, Kinerja Polri Meningkat

polisi
Ilustrasi. (net)

JAKARTA, radarsampit.com – Kinerja Polri sepanjang 2023 dinilai mengalami peningkatan. Korps Bhayangkara menggelar berbagai pencapaian kinerja sepanjang tahun ini. Dari peningkatan penyelesaian kasus kejahatan hingga tingkat kepercayaan publik yang meningkat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan bahwa untuk angka kejahatan selama setahun ini terdapat 288.472 perkara. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 276.507 perkara. “Meningkat 11.965 perkara atau 4,3 persen dibanding 2022,” urainya.

Bacaan Lainnya

Kendati terjadi peningkatan jumlah kejahatan, jumlah perkara yang mampu dituntaskan juga mengalami peningkatan. Tahun ini terdapat 203.293 perkara mampu diselesaikan. “Tahun lalu yang mampu diselesaikan hanya 200.147 perkara,” jelasnya.

Dari semua perkara tersebut, Polri juga mampu menuntaskannya dengan restorative justice. Jumlah kasus yang diselesaikan dengan restorative justice mencapai 18.175 perkara. “Jumlah ini naik 15 persen dibanding tahun lalu yang hanya 15.809 perkara diselesaikan dengan restorative justice,” paparnya.

Baca Juga :  86 Persen Putra Dayak Lolos Calon Polisi

Untuk kejahatan terhadap perempuan dan anak, Polri juga menunjukkan semangat perbaikan. Dari 21.768 kasus perempuan dan anak, Korps Bhayangkara mampu menyelesaikan 8.008 perkara atau 36,76 persen. “Untuk perkara yang belum seleaai masih proses. Sebab, kasus perempuan dan anak membutuhkan penanganan khusus seperti pendampingan psikologis,” jelasnya.

Dalam kasus perempuan dan anak, jenis kasua yang meningkat drastis adalah kekerasan terhadap anak. Pada 2022 terdapat 9.868 kasus kekerasan anak, namun pada 2023 jumlahnya naik menjadi 11.084 kasus kekerasan terhadap anak. “Naik 12,3 persen,” urainya.

Untuk kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menjadi atensi Presiden Jokowi, Polri juga mampu meningkatkan kinerjanya. Jumlah perkara TPPO pada 2023 naik drastis dengan 982 kasus bila dibanding 2022 yang hanya 145 kasus. “Penyelesaian kasus TPPO meningkat dengan 290 perkara mampu dituntaskan. Pada 2022 hanya 66 kasus mampu diselesaikan,” jelasnya.



Pos terkait