Lebih Siap, Paslon Pilkada Lamandau Saling Serang dan Kritik di Debat Publik Kedua

debat lamandau
LEBIH SIAP: Suasana Debat Publik kedua paslon Pilkada Lamandau di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Lamandau, Senin (11/11/2024). (RIA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamandau menggelar Debat Publik kedua paslon Pilkada Lamandau. Kegiatan yang disiarkan langsung TVRI Kalteng itu berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Lamandau, Senin (11/11/2024).

Para pendukung masing-masing paslon menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung jagoan mereka. Dua paslon yang berkompetisi, yakni H Hendra Lesmana-H Budiman (1) dan Rizky Aditya Putra-Abdul Hamid (2) terlihat lebih mempersiapkan diri dan memperbaiki performanya dibandingkan debat pertama.

Bacaan Lainnya

Debat publik edisi kedua tersebut mengusung tema ”Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dalam rangka Memajukan Daerah yang Berwawasan Kebangsaan”.

Ketua KPU Lamandau Wawan Kusnadi mengatakan, debat publik ini bertujuan agar masyarakat mengenal lebih dekat program kerja dan cara calon pasangan dalam menyelesaikan persoalan dan pembangunan di Lamandau.

Baca Juga :  Kebijakan Jam Malam Ini Malah Membuat Pelaku Usaha Kebingungan

”Kami ingin kedua calon bisa menawarkan visi misi dan meningkatkan pelayanan publik dengan menjelaskannya kepada masyarakat,” ujar Wawan.

Saat menyampaikan visi misi, Hendra-Budiman menawarkan Lamandau juara. Terus berkomitmen meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan ekonomi inklusif yang merata, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik.

Adapun Rizki-Hamid menawarkan Kartu Cinta Lamandau. Mereka menawarkan program- program baru, memperbaiki program sebelumnya yang belum sempurna dan memberikan kemudahan akses pelayanan kepada masyarakat dengan kartu tersebut. Mereka juga kembali berkomitmen menghidupkan pasar-pasar baik di kota maupun di desa.

Terkait pelayanan kesehatan dan pendidikan, Hendra Lesmana menyatakan, pada periode sebelumnya, ia sudah mengupayakan tenaga kesehatan dan pengajar sudah tersedia di seluruh desa.

Pihaknya mengklaim telah meletakkan fondasi pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar, sehingga dipastikan tidak ada anak yang putus sekolah dan kesehatan seluruh masyarakat telah tercover BPJS karena Lamandau sudah UHC.



Pos terkait