Lepas PNS Purna Tugas, Bupati Kotim Minta Tak Berhenti Berkarya

pns purna tugas
PURNA TUGAS: Pelepasan PNS purna tugas di lingkungan Pemkab Kotim, Rabu (31/8). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Terhitung 1 September,  sebanyak 23 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki purna tugas. Pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor di aula Balai Diklat Aparatur Badan Kepegawaian Daerah (eks. Asrama Haji Kotim), Rabu (31/8).

Pelepasan digelar sebagai wujud penghargaan dan apreasiasi, serta ucapan terima kasih Pemkab Kotim atas pengabdian para PNS. Atas nama Pemkab Kotim, Halikinnor mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian sebagai PNS selama ini

Bacaan Lainnya

“Terima kasih atas semua karya, karsa, dan jasa-jasanya,” kata Bupati Kotim Halikinnor.

Kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin setiap bulan. Sebab hampir setiap bulan ada saja PNS yang memasuki purna tugas.

“Hampir setiap hari saya menandatangani surat purna tugas dari para PNS di lingkungan Pemkab Kotim,” sebutnya.

Baca Juga :  Miris! Anak-Anak Terlibat jadi Pelaku Pembakaran Rumah Kosong di Kapuas

Purna tugas sebagai PNS adalah kondisi pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai yang akan dialami oleh setiap PNS. Masa pensiun bukanlah akhir dari sebuah pengabdian bagi seorang PNS, tetapi masa pensiun adalah kesempatan untuk melanjutkan karya yang tertunda.

Halikinnor berpesan kepada para PNS yang memasuki purna tugas agar tidak berhenti berkarya meski tidak lagi mengabdi sebagai abdi negara di pemerintahan. Meski telah memasuki masa purna tugas tetap bisa berkontribusi untuk masyarakat dan pembangunan daerah.

“Purna tugas bukan berarti purna karya. Dimanapun kita berada dan di bidang apapun itu, kita tetap bisa berkarya dan berkontribusi,” sebutnya.

Halikinnor melihat para PNS yang memasuki masa purna tugas tersebut masih dalam kondisi bugar dan sehat. Dia mengimbau para pensiunan tetap mengasah dan mengembangkan potensi diri, serta memberikan sumbangsih pemikiran untuk pembangunan dan kemajuan daerah.

“Saya yakin mereka yang telah mengabdi puluhan tahun ini mempunyai kompetensi dan pengalaman yang cukup banyak, sehingga masukan dan saran tentang kondisi di lapangan juga akan sangat bermanfaat bagi pembangunan daerah,” tandasnya.



Pos terkait