SAMPIT,Radarsampit.com – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) menyatakan bahwa Bumi Habaring Hurung menjadi salah satu wilayah yang strategis sebagai pintu gerbang keluar masuk barang terlarang, tidak terkecuali narkoba.
Geografis Kotim sangat menguntungkan sindikat narkoba karena banyak jalur keluar masuk baik melalui udara, darat maupun laut. Artinya, saat ini Kotim sedang darurat penyelundupan dan peredaran gelap narkoba.
”Kotim masih menjadi lokasi strategis bagi pengedar narkoba. Karena Kotim memiliki banyak jalur masuk baik udara, darat maupun laut,” kata Kasatres Narkoba Polres Kotim Kompol I Made Rudia.
Kata Rudia, saat ini mereka tidak hanya bekerja sendiri untuk memberantas peredaran narkoba, namun akan melibatkan sejumlah pihak, seperti TNI.
”Bulan September 2022 nanti, BNNP akan membentuk Satgas Interdiksi untuk memberantas peredaran narkoba, khususnya di Kotim. Di dalam Satgas tersebut ada TNI,” bebernya.
Lanjut Rudia, selain sebagai jalur perlintasan narkoba, Kotim saat ini juga menjadi wilayah peredaran narkoba terbesar di Kalteng.
Diharapkannya, setelah dibentuknya Satgas ini nantinya dapat membantu memerangi barang haram tersebut.
”Wilayah Kotim selalu dimasuki narkoba. Nah, yang menjadi kendala, kemampuan kami terbatas. Dibentuknya Satgas ini nantinya, maka kami bersama TNI akan bersinergi,” tandasnya. (sir/fm)
