Lomba Ini Paling Diminati pada Festival Budaya Habaring Hurung

fesival habaring hurung
KESENIAN: Peserta Festival Budaya Habaring Hurung 2023 tampil dalam lomba kesenian budaya Lawang Sekepeng, di Taman Kota Sampit, Rabu (8/3). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) 2023 kembali digelar setelah sempat vakum dua tahun karena pandemi Covid-19. Antusiasme peserta yang mengikuti FBHH tahun ini pun cukup tinggi.

“Karena kita menyelenggarakan terakhir tahun 2019, setelah itu vakum karena Covid-19, dan baru sekarang lagi diadakan, jadi pesertanya membeludak. Khususnya di cabang bagasing dan lawang sekepeng,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Ellena Rosie melalui Pamong Budaya dari Disbudpar Kotim Sudarso, Rabu (8/3).

Bacaan Lainnya

Disampaikannya, rangkaian Festival Budaya Habaring Hurung 2023 berlangsung 7 Maret – 11 Maret 2023.  Ada 16 cabang kesenian budaya tradisional yang diperlombakan dalam festival tersebut. Antara lain bagasing yang diikuti 72 peserta, lawang sekepeng 24 peserta, manyipet 11 peserta, malamang 3 peserta, besei kambe 7 pasang peserta, dayung 12 pasang. Selain itu ada lomba karungut, balago, mangaruhi, mangenta, manetek kayu, lomba putra putri pariwisata Kotim, lomba tari pesisir, dan tari pedalaman.

Baca Juga :  Gerebek Pabrik Miras, Ada Bangkai Tikus dan Ulat dalam Proses Fermentasinya

Menurut Sudarso menambahkan jika festival tersebut hanya diperuntukkan bagi perwakilan 17 kecamatan, maka kemungkinan peserta yang berpartisipasi akan sedikit. Sehingga untuk meramaikan Festival Budaya Habaring Hurung 2023 pihaknya membuka pendaftaran secara umum

“Kami menjaring kecamatan-kecamatan, karena kurangnya peserta dari kecamatan-kecamatan, jadi kami jaring dalam kota, dari sanggar-sanggar untuk memeriahkan festival ini. Dan jumlahnya cukup membludak. Kalau kecamatan hanya 17 saja peserta. Sehingga biar lebih ramai kami buka secara umum,” terangnya.

Hari kedua (8/3) pelaksanaan FBHH 2023 dipertandingkan beberapa cabang kesenian budaya tradisional, yakni manyipet, lawang sekepeng, bagasing, dan karungut, yang dilaksanakan di area Taman Kota Sampit. (yn)



Pos terkait