PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir usai, namun masih menyisakan persoalan lain. Jalan yang masih dalam proses perbaikan berubah menjadi kubangan lumpur. Sejumlah kendaraan roda empat terjebak sehingga menimbulkan kemacetan panjang.
Pemandangan tersebut hampir terjadi setiap hari di Jalan Ahmad Shaleh, ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama. Tepatnya di Kilometer 2 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arsel. Bukan hanya pelintas tujuan Kotawaringin Lama dan Kabupaten Sukamara yang ketiban sial harus mengantre berjam-jam, tapi juga warga setempat yang harus turut mengantre di lokasi tersebut.
Salah seorang pelintas tujuan Sukamara Yuni menceritakan, lebih dari tiga kendaraan yang terjebak lumpur. Untuk membebaskan kendaraan tersebut harus ditarik dengan kendaraan doubel gardan.
“Dari arah Kolam yang mau ke Pangkalan Bun dan arah sebaliknya ada sejumlah kendaraan yang terjebak lumpur, jadi dua arah. Kami harus menunggu dengan sabar,” terangnya.
Warga setempat Teguh mengatakan, kondisi jalan yang bisa digunakan hanya satu ruas, karena sisi sebelah kiri dari Pangkalan Bun ada pengerjaan cor beton. Kalau terjadi seperti saat ini, kendaraan dari dua arah tidak bisa melintas dan terjadi antrean kendaraan. Kemarin ada Satlantas ikut membantu kelancaran arus lalulintas di titik ini.
“Kalau jalan masih tanah dan selepas banjir mesti kaya gini, lumpur semua, banjir selesai, jalan rusak,” pungkasnya. (tyo/yit)