NANGA BULIK – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamandau, M Bashar memberikan kabar mengejutkan. Ia secara resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, Senin (14/2). Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak karena dinilai mendadak dan tanpa ada tanda-tanda pendahulunya. Bahkan tidak semua anggota dewan mendapat kabar tersebut.
Surat pengunduran diri tersebut diserahkan oleh Ketua DPD Golkar Lamandau Hendra Lesmana kepada unsur pimpinan DPRD dan didampingi Sekretaris DPRD Lamandau di Gedung DPRD Lamandau. Tampak hadir pula sejumlah pengurus Partai Golkar Lamandau dan beberapa anggota DPRD Lamandau dari Partai Golkar lainnya seperti Brilian dan Herianto.
“Pagi ini saya selaku ketua didampingi sekretaris dan fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lamandau menyerahkan surat pengunduran diri Ketua DPRD M Basar dari Fraksi Partai Golkar ke unsur pimpinan DPRD Kabupaten Lamandau untuk diproses lebih lanjut,” ungkap Ketua DPD Golkar Lamandau, Hendra Lesmana.
Disampaikan Hendra Lesmana, adapun dasar yang menjadi pertimbangan M Bashar mengajukan pengunduran diri dari Ketua DPRD Lamandau yakni alasan kesehatan.
M Bashar, kata Hendra, memiliki rekam medis dengan penyakit cukup kronis sehingga memerlukan waktu yang cukup untuk menjalani proses pengobatan.
“Beliau (M Bashar) dan keluarga telah mengambil keputusan ini (fokus pengobatan), tentu saja atas pertimbangan kemaslahatan yang lebih besar, termasuk agar semua tugas dan fungsi Ketua DPRD tidak terganggu. Keputusan ini tentu harus kita hargai bersama,” kata Hendra Lesmana.
Hendra Lesmana yang juga Bupati Lamandau itu juga mengaku sedih dan prihatin atas kondisi tersebut, namun sangat menghormati apa yang menjadi keputusan.
“Selaku eksekutif saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi luar biasa dari beliau (M Bashar) selama menjabat sebagai ketua DPRD Lamandau. Tentu banyak hal yang menjadi dukungan penuh dari beliau terhadap program kegiatan dan arah kebijakan anggaran yang beliau, unsur pimpinan dan anggota DPRD sukseskan. Terima kasih banyak saya ucapkan sebagai kolega sahabat dan teman. Semoga proses pengobatan dan pemulihan berjalan lancar dan semoga sehat kembali,” ucap Bupati Hendra.
Saat ditanya pengganti M Bashar, Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan memproses hal ini secara internal. Dan akan mendorong kader-kader terbaik yang saat ini duduk di DPRD, namun proses tersebut akan berproses hingga ke DPP sehingga butuh waktu.
Dalam kesempatan itu M Bashar tampak tidak banyak bicara, saat awak media bertanya alasan dan penyebab ia mundur dari Ketua DPRD, ia hanya memastikan bahwa pengunduran dirinya murni karena ingin fokus menjalani pengobatan.
“Hasil diagnosa dari sejumlah rumah sakit termasuk yang saya rasakan langsung pun menunjukkan. Karenanya saya mohon doa dan dukungan untuk fokus pada proses pengobatan,” harapnya. (mex/sla)
