PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir di Kotawaringin Barat terus bertambah seiring makin meluasnya banjir di wilayah tersebut. Kini selain kebutuhan pangan yang telah tercukupi, para pengungsi juga memerlukan selimut dan juga alas untuk tidur di lokasi pengungsian.
Seperti diungkapkan Hartati, pengungsi asal Desa Kumpai Batu Bawah ini mengaku sudah empat hari menempati GOR Desa Kumpai Batu Atas. “Selama empat hari, enak saja mengungsi karena banjir di rumah sudah hampir satu meter. Karena saya ada anak kecil jadinya pilih tempat yang aman di pengungsian,” katanya.
Selama empat hari ini ia dan keluarganya mendapat jatah tiga kali makan dalam sehari. Untuk keperluan minum dan MCK juga terpenuhi, terkadang juga ada pembagian buah.
“Namun untuk alas tidur memang tidak ada. Jadi tidurnya kita di terpal dan kami lapisi pakai handuk dan kain agar tidak dingin. Selimutnya juga seadanya. Makanya sekarang ini kami butuh alas tidur dan selimut,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Watiyem, warga lansia yang ikut mengungsi ini juga mengaku membutuhkan selimut. Ia mengaku tidak banyak membawa barang dari rumah yang sudah terendam banjir sepinggang orang dewasa.
“Butuh bantuan selimut. Kalau tidur biar hangat. Karena sudah tiga malam tidurnya selalu kedinginan dan kembung,” katanya.
Menurutnya selama mengungsi hanya selimut dan alas yang belum tersedia dengan layak. “Kalau untuk kesehatan ada petugas jaga. Saya periksa dan diberi obat karena kaki gatal. Sudah seminggu lebih rumah terendam hingga akhirnya dijemput ke pengungsian ini,” pungkasnya. (rin/sla)