PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Rekomendasi yang dipegang petahana wali kota, Fairid Naparin belum sepenuhnya aman. Pasalnya, anak politikus Kalteng Abdul Razak itu belum memegang B1KWK atau form dukungan resmi dari parpol untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
Fairid sebelumnya tercatat mendapat rekomendasi dari lima partai, yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Golongan Karya (golkar), Partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Demokrat, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Bendahara DPD Partai Demokrat Kalteng Hatir Sata Tarigan mengatakan, dukungan terhadap Fairid masih bersifat rekomendasi, belum berbentuk B1KWK. Meski begitu, partai memang mengusulkan satu nama, yakni Fairid Naparin untuk didukung dalam pilkada kota.
”Setahu saya masih sekadar usulan. Di Demokrat memang diusulkan nama beliau, namun B1KWK belum keluar, pasangannya belum ada,” ujarnya.
Menurut Hatir, situasi saat ini masih dinamis sampai pendaftaran di KPU ditutup pada 29 Agustus mendatang. Semua bisa berubah dan berganti. ”Sampai tanggal 29 bisa saja terjadi perubahan dan kejutan. Tetapi, saat ini memang masih Fairid sudah diusung,” katanya.
Hatir berharap Fairid bisa memilih kader Demokrat, lantaran banyak kader yang dinilai potensial untuk mendongkrak suara Fairid. Di antaranya, Umi Mastikah, Edy Rustian, Basirun, dan lainnya.
”Untuk wakil terserah Fairid. Tetapi, kami memiliki kader. Jika dari kader, akan mudah sinergitas,” katanya.
Terpisah, Fairid mengatakan, sudah ada beberapa partai yang memastikan dirinya mendapatkan rekomendasi untuk diusung sebagai bakal calon wali kota. Namun, ia belum menentukan siapa yang pendampingnya, lantaran masih menunggu hasil survei.
”Ada lima partai mengusung saya dan itu sudah pasti, tetapi calon wakilnya belum ditentukan,” ujarnya.
Fairid menegaskan, surat B1KWK dikeluarkan ketika hendak mendaftar di KPU. Dalam waktu dekat akan ada partai yang merapat ke koalisi partai yang selama ini dibangunnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya Sugianor mengatakan, PKB belum menentukan sikap dan belum memastikan siapa yang akan diusung, lantaran masih menunggu keputusan DPP.
