SAMPIT, radarsampit.com – Kasus penganiayaan yang menewaskan Ansyori Muslim menyisakan banyak lubang kejanggalan. Penetapan tersangka terhadap SA alias AA, dinilai sebagai bagian dari skenario untuk melindungi pelaku sebenarnya, serta menutupi biang perkara; sindikat narkoba.
Kuasa hukum tersangka, Parlin Silitonga, menduga ada skenario besar oleh sekelompok orang untuk mengkriminalisasikan kliennya. Hal tersebut tidak lepas dari peran pihak yang selama ini bermain dalam bisnis narkotika di Kota Sampit.
Keterangan sejumlah saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) bertentangan antara satu dengan yang lain. Jalan cerita yang dibangun terlalu kasar, karena banyaknya kejanggalan yang muncul.
Menurut Parlin, keterangan saksi Ac dan kawan-kawannya, menyebut terjadi tiga pukulan terhadap korban. Pukulan itu mendarat masing-masing satu kali di kepala, wajah, dan tangan korban.
Akan tetapi, jelas Parlin, keterangan tersebut jelas tak bisa diterima secara logika manusia. Hal itu diperkuat hasil visum yang tidak menunjukkan adanya tanda luka, memar, atau cedera pada area yang dimaksud para saksi.
”Manusia pada umumnya setelah dipukul pertama kali, pasti kesakitan dan secara refleks akan menggunakan tangan untuk memegang bekas pukulan. Jadi, pukulan kedua pasti mengenai tangan,” ujarnya
Selain itu, lanjut Parlin, dua saksi lainnya memberi keterangan tiba lebih dulu di lokasi kejadian bertemu AA. Setelah itu muncul Ac dan korban. Keterangan itu bertentangan dengan kesaksian Ac yang menyebut, dirinya dan korban yang pertama kali datang dan bertemu AA, baru setelahnya dua saksi tersebut.
”Mengenai proses tiba di lokasi saling tidak berkesesuaian. Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah saksi memberikan keterangan yang tidak benar, atau apakah peristiwa yang terjadi sebenarnya berbeda dari apa yang digambarkan?” tegas Parlin.
Parlin mengaku heran, karena keterangan saksi dari mantan residivis yang dalam kondisi mabuk pada malam kejadian, justru dijadikan fakta.
”Keterangan saksi ini sangat lucu. Sebab, bagaimana mungkin orang yang sedang dalam pengaruh alkohol bisa ingat hal yang sangat detail. Termasuk jam sampai ke menit kejadian itu,” katanya.