PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Aksi pencurian di wilayah kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai meningkat. Tidak hanya menyasar pemukiman masyarakat, pelaku kejahatan juga menyatroni rumah ibadah, seperti yang terjadi di Masjid Nurul Ikhwan Jalan Tantina, belum lama ini.
Kasus pencurian ini sudah ditangani Polresta Palangka Raya dan tim identifikasi telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Diduga aksi pencurian uang di dalam kotak amal ini sudah direncanakan pelaku.
Kepala SPKT Polresta Palangka Raya AKP Banar Loman Harto menyampaikan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan. Meski begitu sudah dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dan memeriksa memasang Closed Circuit Television (CCTV).
“Beberapa waktu yang lalu, tepatnya dini hari tadi jam 01.30 WIB, kasus pencurian kembali terjadi, berlokasi di Masjid Nurul Ikhwan Jalan Tantina, setidaknya ada 2 kotak amal yang digasak pelaku dengan cara mencongkel,” ujar Banar mewakili Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol. Budi Santosa, Jumat (8/3/2024).
Diterangkannya, berdasarkan keterangan dari pelapor yang diterima pihaknya, aksi pencurian tersebut berhasil terekam CCTV yang terpasang pada bagian teras masjid.
“Untuk perkiraan nominal yang dibawa kabur pelaku mencapai Rp. 600 ribu dan kasus ini kini telah ditangani pihak Satreskrim Polresta Palangka Raya. Mari kita semua berdoa, semoga kasus ini segera terungkap karena aksi pelaku terekam baik pada CCTV yang terpasang,” terangnya.
Sementara, Kasi Humas Polresta Palangka Raya Iptu Sukri menegaskan, jam patroli digencarkan di kawasan pemukiman warga, pusat keramaian rumah ibadah serta lain sebagainya karena selama ini menjadi sasaran para pencuri.
Patroli ke sejumlah tempat dengan tujuan menekan terjadinya aksi pencurian yang belakangan ini marak terjadi.
“Personel Polresta Palangka Raya melalui Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbinmas) juga gencar mengimbau ke seluruh masyarakat baik melalui langsung mendatangi ke rumah warga dan memasang stiker himbauan di depan pintu rumah mereka sebagai pengingat,” kata Sukri.