KUALA KURUN – Berdasarkan data hingga 21 November 2021 di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), capaian vaksinasi di Kecamatan Miri Manasa masih rendah, yakni dibawah 50 persen. Target warga yang divaksin sebanyak 3.987 jiwa, namun capaian vaksinasi dosis pertama masih 34,96 persen dan dosis kedua 21,22 persen.
“Masih rendahnya capaian vaksinasi di Kecamatan Miri Manasa ini, karena masih banyak warga yang termakan berita bohong atau hoax, terkait vaksin Covid-19,” sesal Camat Miri Manasa Pridledi, Rabu (24/11).
Dia mengatakan, berita bohong yang selama ini merebak di kalangan warga Miri Manasa terkait vaksinasi Covid-19, menyebabkan cukup banyak warga tidak mengetahui kegunaan dan tujuan dari penyuntikan vaksin Covid-19. Akibatnya, mereka enggan untuk divaksin.
“Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami untuk menghilangkan keraguan warga agar mau divaksin. Salah satunya dengan memberikan informasi terkait pentingnya vaksinasi Covid-19, dan jangan percaya berita bohong terkait vaksin Covid-19,” ujar Pridledi.
Sejauh ini lanjut dia, Pemerintah Kecamatan Miri Manasa bersama kelurahan, desa, BPD, babinsa, dan bhabinkamtibmas, terus bersinergi untuk menggencarkan sosialisasi, memberi pemahaman terkait tujuan vaksinasi Covid-19, serta mengimbau warga untuk menjaga tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19.
“Kami juga memberikan informasi kepada warga terkait tujuan dari vaksinasi, yakni mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok, menjaga produktivitas serta menurunkan dampak ekonomi dan sosial, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, serta menurunkan jumlah pasien dan kematian akibat Covid-19,” tuturnya.
Mantan Lurah Tumbang Rahuyan ini mengakui, dengan gencarnya sosialisasi dan pemahaman tersebut, kesadaran warga terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 semakin meningkat. Mereka berbondong-bondong datang ke tempat dilaksanakannya vaksinasi.
“Ini dibuktikan dengan pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Kelurahan Tumbang Napoi pada Jumat (19/11) lalu, mendapat respon positif dari warga. Mereka rela mengantri untuk disuntik vaksin Covid-19,” tandas Pridledi. (arm/gus)