Masih Diselidiki, Karyawan Kebun Sawit di Kalteng Ini Belum Dipastikan ‘Bunuh Diri’

CCTV Disita Polisi Sebagai Alat Bukti

penyelidikan
Ilustrasi

SAMPIT, radarsampit.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur (Polres Kotim), Kalteng masih menyelidiki dugaan bunuh diri yang dilakukan DH (49) di kantor tempatnya bekerja, Jalan Jenderal Sudirman, Sampit pada Kamis (30/08/2024) pagi.

Sejauh ini, aparat Kepolisian belum mengungkap motivasi dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh karyawan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Bacaan Lainnya

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto mengatakan, bahwa pihaknya berjanji akan menangani kasus tersebut hingga tuntas.

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, seperti sekuriti kantor perusahaan yang pertama kali menemukan korban tergeletak bersimbah darah di lantai samping meja di ruang kerjanya.

”Sudah ada 4 orang saksi yang kami periksa. Kami juga mengamankan pisau yang sebelumnya ditemukan di sekitar jenazah korban,” kata Yudi kepada Radar Sampit, Sabtu (31/08/2024).

Baca Juga :  Sempat Rampas Motor Warga, Pelaku Pembunuhan di Pasar Ganal Kapuas Ditangkap di Tabalong Kalsel

Menurut Yudi, di perusahaan tempatnya bekerja, korban menjabat sebagai Kasi Pengadaan Logistik. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Kota Palangka Raya.

Yudi menyebut, bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dengan melakukan visum terhadap jenazah korban.

”Selanjutnya, kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit. Nanti dari hasil visum tersebut bisa disimpulkan apa yang menyebabkan korban meninggal termasuk motifnya,” terangnya.

Informasi lain menyebutkan, pria asal Kota Palangka Raya ini diduga mengakhiri hidup karena stres akibat tekanan selama dirinya bekerja di perusahaan.

Dugaan aksi ‘harakiri’ ini sempat terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) kantor tempat korban bekerja. Rekaman video tersebut saat ini menjadi alat bukti pihak Kepolisian.

Sebelumnya, pantauan koran ini ketika di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (30/08/2024) pagi. Di bagian dada sebelah kiri korban terdapat luka tusuk benda tajam.

Belum dipastikan apakah luka tersebut akibat sengaja ditusuk oleh pelaku dugana bunuh diri itu atau bukan. (sir/fm)



Pos terkait