Radarsampit.com – Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur bakal digelar November mendatang. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun calon penantang petahana yang muncul ke publik.
”Saya belum menemukan sosok penantang petahana ini, atau jangan-jangan pilkada kita kali ini mencetak sejarah baru melawan kotak kosong nantinya,” kata Agung Adisetiyono, pemerhati politik di Kotim, Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, Halikinnor berpeluang melenggang bebas untuk periode kedua. Apalagi dilihat dari capaian kursi di DPRD Kotim, mencatat rekor baru dengan komposisi 10 kursi.
”Sebagai Ketua DPC PDIP Kotim, Halikinnor sudah menunjukkan kelasnya. Dia mampu mendongkrak dari tujuh kursi menjadi sepuluh. Artinya, ini sejarah baru dan prestasi yang bisa dibanggakan secara organisasi kepartaiannya,” ujarnya.
Halikinnor melanjutkan, peta politik menjelang pilkada menarik diikuti perkembangannya.
Apalagi beberapa nama yang sebelumnya disebut-sebut akan maju dalam pilkada, justru tersingkir dalam pemilihan legislatif.
Hal itu berpotensi besar menutup ruang bagi figur tersebut, karena elektabilitasnya terbukti rendah.
”Terlepas apa pun itu, di mata publik, figur yang kalah di pileg nilai jualnya sudah anjlok. Sulit untuk membuat framing publiknya bisa bertarung di level calon kepala daerah,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, persaingan pilkada akan menarik jika pasangan Halikinnor-Irawati pecah kongsi. Irawati memiliki peluang besar membentuk poros baru, karena memiliki popularitas dan elektabilitas.
”Tapi, akankah Irawati meninggalkan PDIP atau justru bisa menarik PDIP? Ini tentunya akan jadi alternatif politik yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya. (ang/ign)
