”Masjid Jami juga biasa melaksanakan salat gaib atau salat jenazah setiap ada permintaan dari masyarakat dan melaksanakan salat gerhana bulan setiap ada gerhana,” tambahnya.
Setiap peringatan hari keagamaan umat islam, Masjid Jami juga tak pernah absen mengundang jemaah dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setahun sekali setiap rabiul awal, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad setahun sekali setiap bulan Rajab, peringatan tahun baru islam setahun sekali setiap 1 Muharram dan tradisi memasak dan membagikan bubur asyura setiap 10 Muharram.
”Tahun lalu juga kami mengadakan Lomba Adzan untuk usia remaja dan peringatan Isra Mi’raj 30 Januari 2024 kami mengundang penceramah dari luar Kotim yang dihadiri ribuan jemaah,”katanya.
Di bidang pendidikan, Yayasan Masjid Jami Assalam juga telah memiliki PAUD Raudhatul Athfal Aulia dan Tempat Pengajian Anak (TPA) yang rutin setiap sore. Untuk menjaga keamanan, Masjid Jami juga membangun pos jaga tahun 2023 yang dijaga Rijali dan memasang CCTV sejak tahun 2019 sebanyak 12 titik.
”Masjid Jami sering kemalingan. Jumat lalu kotak amal dicuri, syukur saja tidak ada isinya. Jemaah tukang becak saat istirahat di masjid juga pernah kehilangan dompet saat tertidur. Karena rawan pencurian, kami pasang CCTV dan tahun lalu bangun pos jaga demi menjaga keamanan,” ujarnya.
Selama Ramadan 1445 Hijriah ini, Masjid Jami melaksanakan salat tarawih dan witir 23 rakaat yang diimami oleh Ustaz Haji Abdullah (40), Imam Mahyudin, dan Imam Nuryadin (40) secara bergiliran dan dilanjutkan tadarus quran.
”Setiap waktu magrib selama Ramadan, Masjid Jami juga menyediakan 250-300 porsi bubur ayam termasuk hidangan takjil. Dan untuk penerimaan serta pembagian zakat fitrah akan kami mulai H-2 Lebaran dan akan melaksanakan salat Ied berjamaah. Kami berharap dengan terus meningkatkan layanan dan fasilitas masjid, jemaah terus bertambah, merasa nyaman dan tertanam untuk selalu beribadah di Masjid Jami,” katanya. (***/ign)