Meskipun ruang dalam masjid hanya berukuran 20 x 20 meter, ada tambahan teras keramik setiap sisi selatan dan utara 3 meter dan sisi timur 6 meter, ditambah Masjid ini memiliki pekarangan halaman yang sangat luas lengkap dengan areal parkirnya.
”Kapasitas Masjid ini sekarang bisa menampung 700 jemaah kalau sampai teras. Kalau salat ied biasanya mencapai 1.200 jemaah seluruh halaman penuh,” ujarnya.
Rencananya, pengurus Masjid Nurul Iman akan membangun menara Masjid melalui dana dari donatur dan jemaah yang terkumpul dari setiap ibadah salat dzuhur setiap Jumat yang biasa terkumpul mencapai Rp10-12 juta dan setiap salat ied bisa terkumpul Rp20-32 juta.
”Di mana-mana masjid tua biasanya punya menara. Masjid Nurul Iman masih belum punya menara. Saya mengusul ke pengurus agar ke depannya dibangun menara dan direspons baik. Insya Allah, jika dana sudah terkumpul, setelah Lebaran Iduladha akan membangun menara yang diperkirakan anggarannya sekitar Rp1,5 miliar,” ujarnya.
Selain itu, Masjid Nurul Iman juga sudah difasilitasi 32 titik CCTV dari berbagai sisi yang sudah dipasang sejak tahun 2016. ”Pemasangan CCTV ini memang kami pasang puluhan titik sampai ke arah jalan.
Belajar dari pengalaman, biar pun sudah ada pagar keliling yang cukup tinggi tetap saja ada orang yang berniat jahat mencuri helm, motor, bahkan mencuri kotak amal juga sering dilakukan,” kata Juliansyah.
”Tetapi setelah ada CCTV, tindakan pencurian agak berkurang, karena pelakunya kami pantau dari CCTV dan pelakunya bisa segera langsung ditangkap. Jadi, jangan coba-coba mencuri di masjid. Ini rumahnya Allah, tempatnya umat islam beribadah. Kami berharap jemaah merasa tenang, nyaman dan aman beribadah di Masjid,” sambungnya.
Di bidang pendidikan, Masjid Nurul Iman juga sudah memiliki PAUD Raudhatul Athfal Nurul Iman yang beraktivitas pagi hari dan Tempat Pengajian Anak (TPA) pada siang hari.
”Selama Ramadan ini, Masjid juga rutin menyediakan 200 makanan dan takjil untuk jemaah Masjid. Kegiatan tahunan juga rutin dilakukan seperti peringatan Isra Mikraj, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam 1 Muharram, membuat bubur asyura setiap 10 Muharram,” katanya