Masuk Lemari Pakaian, King Kobra Nyaris Patuk Warga Palangka Raya

kobra
EVAKUASI: Tim Rescue Damkar Palangka Raya mengevakuasi ular king kobra dari rumah warga di Jalan Bangaris, Palangka Raya. ISTIMEWA/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Warga di Jalan Bangaris, Kota Palangka Raya, Kalteng mendadak gempar dengan kehadiran seekor ular king kobra dengan panjang satu meter.

Ulang yang sangat berbisa ini nyaris saja membuat korban nyawa. Ular secara tiba-tiba muncul dan hendak menyerang warga.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan Diskarmat Palangka Raya, Sucipto menerangkan, mereka menindaklanjuti laporan ular king kobra hitam berada di kamar kecil rumah warga Jalan Bangaris.

Sebelum diketahui ada ular, ada warga mau ke kamar kecil dan saat masuk tiba-tiba muncul suara mendesis seperti anak kucing dan seakan mau mematuk, lantaran curiga dan takut warga yang mau niat buang air kecil tadi lari keluar menyampaikan bahwa ada ular.

”Jika warga tersebut masuk ke kamar kecil, bisa saja kena patuk ular,” ucap Sucipto, Senin (26/08/24).

Sucipto menceritakan, awalnya warga mau mengevakuasi sendiri, karena diketahui ular tersebut ganas dan mematikan, akhirnya warga menghubungi Tim Rescue Damkar.

Baca Juga :  Pemkot Palangka Raya Utamakan Layanan Kependudukan Bagi Korban Kebakaran

Menerima laporan, Tim Rescue Damkar ke lokasi dengan menekankan keselamatan sesuai SOP lantaran yang dievakuasi ular jenis kobra. Di lokasi, tim sempat melakukan pencarian dari ventilasi WC.

Karena tidak ditemukan, kemudian melacak sekitar lemari bagian rumah dan terdengar desis ular. Saat didekati ular sesekali menyemburkan bisanya warna putih keruh seperti air susu encer. “Namun tim menggunakan helm kaca tertutup sehingga tidak mencederai petugas,” terangnya.

Kemudian, ular terlihat dan dengan sigap alat penangkap khusus, ular king kobra  diamankan dan dibawa keluar rumah yang selanjutnya akan dilepasliarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat.

”Tim butuh satu jam untuk bisa mengevakuasi ular, karena semburan bisanya sangat berbahaya dan memang harus berhati-hati,” jelasnya.

Sucipto mengimbau warga bila menemukan satwa berbahaya untuk tidak mengeksekusi sendiri, terlebih jika berhadapan dengan ular berbisa.

Karena sekali patuk saja, akan mengakibatkan nyawa melayang jika tidak ditangani secara baik. Tidak hanya itu, semburan bisa ular juga berdampak kebutaan jika mengenai mata.



Pos terkait