Menurut Siti, peran mahasiswa dan media massa sangat penting untuk mengawal proses demokrasi tetap berjalan jujur dan adil tanpa pelanggaran. Semakin banyaknya pihak yang mengawasi, celah untuk melakukan pelanggaran akan semakin kecil.
”Kami harapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan terhadap potensi pelanggaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga ruang digital tetap kondusif selama pelaksanaan pilkada.
”Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan pesta demokrasi pilkada serentak, khususnya di Kalteng agar aman dan nyaman,” ujar Djoko melalui Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji.
Menurutnya, menjaga dan menggunakan medsos dengan baik sangat penting untuk mewujudkan suasana kamtibmas yang aman dan kondusif. Terutama pada masa kampanye yang dinilai banyak muncul informasi bohong atau hoaks dan kampanye hitan maupun konten negatif lainnya.
”Saya imbau masyarakat agar lebih selektif lagi dalam menanggapi informasi yang beredar. Intinya, bijaklah dalam bermedia sosial, serta jangan mudah terprovokasi oleh konten negatif yang belum jelas kebenarannya,” katanya. (daq/ign)