Melihat Kondisi PPM Sampit yang Kian Meredup (2)

Plafon Bocor, Gelap-gelapan saat Listrik Padam, Parkir Kurang Luas

boks
DISEWAKAN: Salah satu kios di kawasan PPM Sampit yang disewakan pemiliknya. (Heny/Radar Sampit)

”Coba saja datang ke sini saat hujan deras. Plafonnya tempias, pakaian dagangan terpaksa kami pindah sementara,” ujar Muhri, pedagang pakaian yang berjualan di lantai dua.

Pihaknya sudah pernah mengusulkan ke pemerintah daerah agar atap plafon yang bocor diperbaiki. Namun, hingga bertahun-tahun lamanya usulan itu tak pernah ditindaklanjuti.

Bacaan Lainnya

”Mau kami yang memperbaiki atap bocor perlu dana, sementara pendapatan per hari saja tidak menentu. Bahkan tidak menutupi biaya operasional. Tapi, saya yakin Tuhan itu kaya, tidak mungkin biarkan saya dan keluarga kelaparan. Kalau dipikir-pikir tidak masuk akal rasanya saya bisa bertahan. Saya berusaha sambil berdoa dan bersyukur masih bisa bertahan berjualan sampai sekarang,” ujarnya.

”Sesulit-sulitnya pendapatan per hari, waktunya bayar setoran untuk modal pakaian tetap saya bayar semampunya. Walaupun belum bisa dilunasi yang penting dicicil ada upaya membayar. Ada orang yang ngambil barang, tahu-tahu orangnya kabur. Alhamdulillah dari dulu sampai sekarang saya masih dipercaya rekanan saya untuk memesan pakaian,” sambungnya.

Baca Juga :  Menggali Kisah Pendirian Makam Buyut Datu Kalampayan di Pantai Ujung Pandaran

Selain persoalan plafon bocor, saat listrik padam, pedagang PPM juga terpaksa gelap-gelapan dan hanya dibantu penerangan lampu darurat atau lilin. ”Dulu PPM ada genset. Setiap listrik padam, gensetnya hidup. Sekarang saya tak tahu gensetnya ke mana? Yang pasti, sekarang kalau mati listrik kami di sini gelap-gelapan,” ujarnya.

Lebih lanjut Muhri mengatakan, persoalan terbatasnya lahan parkir juga dikeluhkan pelanggannya. Setiap hari libur atau akhir pekan, pelanggannya mengaku kesulitan mencari lahan parkir.

”Kasihan pelanggan kami. Setiap ke sini mengeluh lahan parkir terbatas, sampai mereka harus memarkir dekat bundaran,” ujarnya.

Lahan parkir yang ada menurutnya hanya mampu menampung 50 unit mobil dan 300 motor. ”Pengunjung yang mau ke PPM kesulitan mencari parkir, sudah masuk mereka keluar lagi karena gak dapat parkir. Parkir motor juga begitu, lahan parkir yang tersedia itu dipenuhi motor karyawan saja sehingga lahan parkir di PPM sangat perlu diperluas demi kenyamanan pengunjung,” ujarnya.



Pos terkait