Melihat Kondisi PPM Sampit yang Kian Meredup (3-Habis)

Pedagang Usulkan Pasar Wisata, Berharap Event Rutin yang Didukung Pemerintah

boks
LANTAI DASAR : Pedagang menginginkan pemerintah menggelar event di lantai dasar PPM Sampit agar dapat menarik pengunjung, Sabtu (17/6/2023). (Heny/Radar Sampit)

Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit perlu sentuhan inovasi dan perubahan agar kembali ramai dikunjungi. Impian itu yang kini digantung tinggi para pedagang agar mereka tak kehilangan mata pencaharian.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Lokasi PPM potensial dijadikan area wisata. Berada persis di pinggir Sungai Mentaya. Semua itu dapat terwujud hanya melalui peran dan kerja sama pedagang, serta Pemkab Kotim untuk bersatu mewujudkan konsep pasar wisata.

”Bukan tidak mungkin pasar tradisional bersaing dengan pasar modern. Lokasi PPM ini sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Saya yakin PPM akan bangkit dan bisa menarik para pengunjung singgah asalkan didukung pemerintah,” kata Yudi Efrianto, Sekretaris Pengurus Pasar PPM.

Melalui ide yang digagasnya tujuh tahun silam, dia ingin pemerintah mendukung penuh konsep pasar wisata. Yudi mengeker kembali proposal projectnya yang tertumpuk di bawah etalase dagangannya.

Baca Juga :  Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Jalur Sampit-Pangkalan Bun

Beberapa lembar kertas yang terlihat berdebu, memperlihatkan sejumlah foto pedagang menggunakan perahu atau yang dinamakan pasar terapung seperti di Banjarmasin.

Pada lembar berikutnya, Yudi menunjukkan foto lantai dasar kondisi terkini dan foto lantai dasar yang dipenuhi pigura serta bazar yang menggambarkan suatu event yang menjadi impian semua pedagang PPM.

Yudi juga telah membuat konsep Jalan Iskandar yang berada persis di depan bangunan PPM dapat dimanfaatkan pada malam hari menjadi kafe berkonsep seperti wisata Malioboro di Yogyakarta.

Dia juga menginginkan Pemkab Kotim menggandeng pihak sponsor untuk mengkreasikan setiap sudut dinding bangunan PPM menjadi nilai seni yang dapat menarik pengunjung. Pada lantai tiga, pedagang menginginkan agar bisa dimanfaatkan sebagai tempat wahana permainan, tempat yang menarik swafoto berkonsep taman langit.

”Kami sudah beberapa kali mengadakan diskusi bersama pedagang. Hampir semua pedagang sepakat dan ide itu sudah diusulkan tujuh tahun lalu ke pemerintah daerah, tetapi sampai detik ini belum ada feed back yang diterima pedagang,” ujar pedagang jual-beli dan servis handphone sejak tahun 2004 ini.



Pos terkait