Pedagang, lanjutnya, tak ingin menutup mata melihat realita yang ada. Karena itu mereka menyumbangkan konsep pasar tradisional menjadi pasar wisata yang bisa menjadi destinasi wisatawan berkunjung.
”PPM ini bisa menjadi salah satu ikon belanja di Sampit, sekaligus tempat wisata, sehingga roda ekonomi masyarakat kecil akan kembali membaik seiring dengan hidupnya PPM,” ujarnya.
Menurutnya, PPM harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Tidak lagi terkesan mono colour, tetapi menjadi pasar yang eye catching dan penuh warna-warni.
”Kami memilih konsep warna-warni ini jelas tujuannya untuk menarik wisatawan datang, karena kami ingin menimbulkan rasa penasaran masyarakat untuk masuk dan berbelanja sambil berswafoto,” ujarnya.
Di samping itu, kata Yudi, anggaran yang dikeluarkan juga tidak memerlukan biaya besar. Hanya memerlukan modal cat dan mencari pelukis andal yang mengkreasikan tembok PPM menjadi indah dipandang.
”Kami berharap konsep warna-warni ini bisa berdampak luar biasa dan menjadikan PPM sebagai pasar wisata,” ujarnya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan, ingin mengubah kawasan yang dulunya kumuh menjadi kawasan yang menarik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. ”Perubahan ini pula yang kami harapkan dapat mengubah taraf hidup orang banyak menjadi semakin membaik,” ujarnya.
Di samping itu, dia ingin mengkreasikan rolling door kios dengan konsep lukisan 3 dimensi dan lukisan grafity. ”Kami ingin pengunjung tetap bisa berswafoto dengan penerangan yang cukup. Jadi, meskipun toko tutup, pengunjung dapat tetap berjalan-jalan mengambil foto dan satu bentuk promosi untuk memviralkan PPM,” ujarnya.
Pedagang ingin mewujudkan Kota Sampit bebas pengemis dengan memberdayakan pengemis dengan konsep cosplay. ”Kami ingin menggandeng mereka dengan memberikan kostum superhero dan lain-lain,” ujarnya.
Yudi juga ingin mengubah paradigma masyarakat dengan menjadikan PPM terus berinovasi, namun tetap terjaga kebersihannya. ”Apabila ini bisa diwujudkan, dampaknya pada perekonomian yang akan semakin membaik. Penghasilan pedagang semakin meningkat, pendapatan tukang parkir meningkat, pedagang makanan merapat, dan masih banyak lagi dampak positif yang bisa dinikmati bersama. Pemerintahnya juga bangga,” ujar pria asal Kabupaten Malang ini.
