Mengenal Beragam Sistem Hidroponik, Ada Yang Pakai Tetesan Air

hidroponik
Pakcoy yang ditanam dengan cara hidroponik dengan sistem NFT milik Hidroponik 88. (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Sampit menjadi salah satu daerah di Kalimantan Tengah yang memiliki pegiat hidroponik cukup banyak. Jumlahnya lebih dari 40 orang.

Hidroponik adalah metode pertanian yang menggunakan larutan nutrisi sebagai media tanam, tanpa melibatkan tanah.

Bacaan Lainnya

Dalam sistem hidroponik, akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara esensial untuk pertumbuhan tanaman.

Metode ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap nutrisi yang diberikan pada tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman dapat dioptimalkan.

Sistem yang digunakan pegiat hidroponik di Sampit cukup beragam.

Mulai dari Nutrient Film Technique (NFT), Deep Flow Technique (DFT), rakit apung, irigasi tetes, dan sistem wick. Berikut Ini Penjelasannya

Nutrient Film Technique (NFT)

Nutrient Film Technique merupakan sistem yang paling banyak digunakan oleh pegiat hidroponik di Kota Sampit. Diantaranya adalah Mansyah, Gatot Pratama, Nurcahyo, Susilo Adi, dan banyak lagi.

Baca Juga :  Batik Air Bakal Susul Citilink Layani Jakarta-Pangkalan Bun

Pada sistem ini, larutan nutrisi secara terus menerus dialirkan mengenai akar tanaman menggunakan pipa PVC dan pompa.

Posisi tanaman yang tumbuh pada lapisan aliran nutrisi yang dangkal dapat membuat sebagian akar terendam dan memperoleh nutrisi sehingga sebagian lainnya berada di atas memperoleh oksigen.

Nutrisi yang disediakan untuk tanaman akan diterima oleh akar secara terus menerus menggunakan pompa air yang ditempatkan pada tandon nutrisi.

Deep Flow Technique (DFT)

Deep Flow Technique adalah salah satu sistem tanam dalam hidroponik yang menggunakan genangan pada instalasi dan menggunakan sirkulasi dengan aliran pelan.

DFT hampir sama dengan sistem NFT, namun pada sistem ini instalasi yang digunakan tidak menggunakan kemiringan.

Bentuk instalasi pada DFT datar dan di ujung pipa ada penahan air sehingga dapat mempertahankan air nutrisi untuk menggenang.

Jadi, ketika listrik padam pun, tanaman tidak kekeringan. Ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 2 centimeter sampai 4 centimeter.

Drip System (Irigasi Tetes)



Pos terkait