Pulau Telo di Kabupaten Kapuas merupakan salah satu objek wisata yang diminati masyarakat lokal dan luar daerah. Keberadaan Jembatan Pulau Telo kian menambah kekhasan wisata tersebut.
SABRIANOOR, Kuala Kapuas | radarsampit.com
Seduhan kopi hangat dengan aroma khas, ditambah syahdunya senja hari, menjadi “vibes” berbeda bagi Monica (22), warga Kuala Kapuas. Bagaimana tidak, suasana senja itu di Jembatan Pulau Telo laksana surgawi yang turun ke dunia.
Suasana hangat akhir pekan terjalin begitu intens. Saat Monica dan rekan kerjanya mengunjungi lokasi wisata Pulau Telo, riuh terdengar bercengkerama. Dengan ekspresi lepas mereka menikmati kehidupan tanpa beban.
”Enak tempatnya. Suka view jembatannya, suasananya, kopinya,” ungkap Monica, Minggu (7/7/2024).
Jembatan Pulau telo menghadirkan nuansa destinasi wisata berbeda. Layaknya sunrise di Pulau Bali, menikmati tenggelamnya matahari di sini tidak kalah dengan destinasi top lainnya.
Hamparan pasir putih Sungai Kapuas di sepanjang destinasi itu menjadikannya tempat relaksasi ternyaman. Warga Kuala Kapuas mulai lebih intens mengunjunginya, terlebih di akhir pekan.
”Kombinasi yang sempurna antara view jembatan, matahari tenggelam, dan riuh canda tawa di sore hari. Mesti dicoba ke sini,” ujar Monica.
Di lokasi itu menyediakan kopi hangat dan tempat santai. Akhir pekan di sore hari menjadi waktu favorit warga Kuala Kapuas mengunjungi sepanjang bawah Jembatan Pulau Telo.
Jembatan Pulau Telo sebelumnya sempat dihantam tugboat. Insiden itu terjadi pada Senin (29/4/2024) lalu, sekitar pukul 9.50 WIB. Kapal Krend yang mengangkut dua unit ekskavator melintas di ambang udara Jembatan Pulau Telo, salah satu jalur lintas darat Trans Kalimantan.
Kapal dengan nama KUTAMA 99 dengan No Register GT .769.No 4350/Ba 2017 Pst No 9672/L yang diduga dipandu oleh Kapal Togboard pandu dengan Nomor Register KPS.GT 11 / 3/ DISHUB itu menabrak bagian tengah bawah Jembatan Pulau Telo.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun Jembatan Pulau Telo yang menjadi jalur utama menuju Kabupaten Pulang Pisau dan Ibu Kota Provinsi Kalteng itu mengalami pergeseran pada komponen baut penyangga konstruksinya dan mengalami keretakan pada bagian sambungan lantai konstruksi T jembatan tersebut. (***/ign)